Penyebab paling umum adalah tuntutan yang berlebihan dari orang tua kepada anak. Kemudian para orang tua merasa terbebani , stress dan akhirnya kekesalan di timpakan kepada anak-anak. Apakah ini adil? tentu saja tidak. Anak-anak tetaplah anak-anak yang penuh dengan dunia fantasi dan bermain.
Peringatan kepada calon orang tua , bahwa mempunyai anak adalah komitmen seumur hidup, waktu anda akan di rebut paksa oleh anak-anak. Dan para "sweet little monster "ini akan mengganggu hidup anda setiap hari , setiap menit dan detik dari kehidupan anda semua. Siapkah anda? . Silahkan dijawab. Kalau anda tidak sanggup menjawab siap , Please silahkan jangan mempunyai anak , kalau akhirnya bayi atau anak akan anda jadikan kambing hitam semata-mata akan kegagalan anda dan kemarahan anda.
Lihatlah contoh diatas! . Dinegara maju yang namanya Jerman saja tidak terlepas dari masalah abuse , penganiayaan anak yang dilakukan oleh orang-orang dewasa yaitu kita-kita semua. Bagaimana dengan di negara Indonesia? pasti banyak sekali masalah penganiayaan anak , baik yang terdeteksi ataupun yang di tutup-tutupi.
Ini semua membuktikan abuse , penganiayaan anak tidak hanya terjadi di negara miskin , terbelakang atau negara kurang maju . Tetapi juga terjadi di negara maju . Selama di dunia ini masih ada manusia-manusia yang egois, memikirkan diri sendiri , tidak bisa berdamai dengan stress dan selalu menyalahkan orang lemah yaitu bayi dan anak-anak. Monsterkah kita?.
Silahkan jawab sendiri , saya hanya bisa bersedih karena saya merasa hopeless dan tidak berdaya dengan manusia-manusia seperti ini. Harapan saya , bukalah mata dan telinga lebar-lebar di sekitar anda, tetangga anda , teman anda semuanya. Sekiranya anda mengetahui atau mengenali anak atau bayi yang terancam segeralah laporkan kepada Polisi atau badan-badan Perlindungan Anak sebelum terlambat. Kenali dan lihatlah apa kulit bayi yang anda lihat nampak lebam , biru-biru atau merah-merah dengan mencurigakan. Bayi biasanya akan sering menangis dan rewel . Untuk mengenali ancaman bagi seorang bayi atau anak , kadang-kadang sulit untuk tetangga dan kerabat mengetahuinya, apalagi kalau keluarga tersebut sangat tertutup. Tapi bersikaplah penuh empati dan simpati , mengambil berat ke orang lain terutama orang-orang di sekitar lingkungan anda.
Hal-hal positif yang bisa kita berikan untuk support kepada para orang tua terutama yang masih muda-muda ini adalah , jangan membebani mereka lagi dengan stress. Berikan senyuman dan tanyakan apakah mereka memerlukan bantuan , kalau sekiranya anda mengetahu para orang tua ini terlihat tertekan melihat anak-anak atau bayinya menangis tiada henti. Ulurkan bantuan , sekecil apapun bantuan itu akan sangat berguna. Jangan pernah anda memperlihatkan muka sebal , marah, kesal dan terganggu kalau melihat anak-anak atau bayi menangis.
Saya sering melihat fenomena ini di sini , entahlah kalau di Indonesia. Orang-orang merasa terganggu kalau ada anak kecil menangis tiada henti , bukannya melihat untuk menolong tapi malah memberikan muka dengan raut tidak senang. Hallo???? dimana rasa kemanusiaan dan keibuan anda? , bukankah kita pernah menjadi anak-anak dan bayi juga?
Saya terus terang kaget akan kenyataan ini disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H