Mohon tunggu...
Githa Luani
Githa Luani Mohon Tunggu... -

hapuskan memoriku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senyum Jokowi Semakin Lebar, Jika Setya Novanto Tetap Menjabat Ketua DPR RI

4 Desember 2015   13:58 Diperbarui: 4 Desember 2015   15:05 2710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Pengusaha Mengontrol Politik dan Ekonomi.

Apa yang dikatakan pengusaha Riza Chalid terkait KMP agar tidak mengganggu Jokowi terus menerus dan bisnis pun bisa berjalan lancar menunjukkan politik dan ekonomi bangsa ini sudah dikontrol oleh pengusaha besar, dan pengusaha besar itu bukan hanya Riza Chalid. Anda boleh saja menjadi seorang pejabat tinggi, atau jenderal dengan 10 bintang di pundak, tapi jika sudah bisa "dibeli", maka yang mengatur, mengontrol atau mengendalikan kuda adalah kusir. Selama kuda dikasih makan oleh kusir, kuda cenderung menuruti kemauan kusir. Biasa, atau tidak perlu heran, kaget, atau terperangah terkait hal ini.

Masih banyak hal yang seharusnya tidak perlu heran, kaget, terkejut, dan terperangah terkait kasus "Papa Minta Saham". Sebenarnya semua ini sudah menjadi "pembicaraan di bawah tanah" yang cukup lama di kalangan sebagian besar masyarakat, tapi masih saja banyak pihak yang terkejut ketika masalah ini terungkap ke atas permukaan.

Jangan heran, kaget atau terkejut lagi, jika senyum Presiden Jokowi semakin lebar seandainya Setya Novanto tetap menjabat sebagai Ketua DPR RI. Secara politis Jokowi diuntungkan dan semakin di atas angin jika Setya Novanto tidak dilengserkan.

Meski Setya Novanto selamat dari kasus "Papa Minta Saham" tetap tidak lepas dari "jerat" yang ada. Suatu ketika jika ada upaya pemakzulan terhadap Jokowi, rakyat cenderung tidak percaya ada kesalahan yang telah dilakukan oleh Presiden. Rakyat akan kembali teringat kasus "Papa Minta Saham" yang penuh dengan dagelan, atau dengan kata lain Setya Novanto akan tetap "tersandera" meski ia selamat dari kasus ini.

Presiden Jokowi (pemerintah) pun lebih mudah meminta ini dan meminta itu kepada legislatif melalui Setya Novanto seperti mudahnya Megawati melalui telepon meminta Setya Novanto memuluskan jalan Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Terserah MKD akan melengserkan atau mempertahankan Setya Novanto. Jika dipecat, senyum Jokowi biasa saja. Jika sebaliknya, senyum Jokowi semakin lebar. Apapun keputusan MKD, Jokowi akan tetap tersenyum, seperti senyum yang ditampilkannya saat melepas lelucon "Papa Minta Saham".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun