Mohon tunggu...
Gitakara Ardhytama
Gitakara Ardhytama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sedikit bicara, banyak menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selamat Hari Vegan Sedunia

1 November 2023   12:30 Diperbarui: 1 November 2023   12:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makanan Vegan. Foto oleh Cats Coming: https://www.pexels.com/id-id/foto/semangkuk-salad-sayuran-406152/

Nah, sampailah kita kepada 'pemeran utama' dari bahasan artikel ini, yaitu pola makan vegan. Pola makan satu ini adalah pola makan dalam gaya hidup vegetarian yang paling ketat diantara semuanya yang sudah kita sebutkan sebelumnya.

Orang yang menjalani pola makan vegan, BENAR-BENAR TIDAK MEMAKAN DAGING HEWANI APAPUN. Unggas dan ikan tidak mereka makan, pun setali tiga uang dengan semua jenis produk susu dan turunannya. Begitu juga deengan telur, mereka tidak memakannya.

Lalu darimana mereka memenuhi gizi yang tidak mereka dapat dari makanan-makanan hewani? Hampir semua jenis pola makan vegetarian itu mengandalkan makanan substitusi lainnya untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya akan zat gizi yang tidak bisa mereka dapatkan dari daging-dagingan. Misalnya untuk mendapatkan protein mereka mengandalkan biji-bijian. Kalsium bisa mereka dapatkan dari tempe tahu dan oat meal. Intinya semuanya digantikan dengan makanan plant base.

Bahkan tidak hanya pada soal makan. Penggiat vegan garis keras biasanya bahkan akan menolak menggunakan jaket kulit atau gaun dari sutera untuk mereka kenakan. Karena seperti yang kita tahu, ada unsur hewan di dua produk tersebut.

Biasanya masyarakat awam mempersepsikan seorang vegetarian hanya dari pola makan vegan ini saja, sehingga terkesan mereka yang menjadi vegetarian ini tidak mau sama sekali memakan daging dan olahan-olahannya, tidak mau memakai baju-baju yang ada unsur hewaninya, kadang ada beberapa orang penggiat vegetarian yang marah-marah dipasar karena belanjaan makanannya tidak sengaja tercampur dengan daging hewan, dan sebagainya.

Karena itu seringkali penggiat vegetarian di Indonesia kadang di cap sombong, pelit dan berbagai macam stigma negatif lainnya karena sikap dan pilihannya. Sekali lagi, kita tidak bisa menyalahkan mereka yang membenci kaum-kaum vegetarian ini. Terjadinya semua itu murni hanya karena kurangnya informasi mengenai gaya hidup vegetarian ini sendiri di kalangan masyarakat, apalagi menengah ke bawah.

Nah, sekarang kita sudah tahu apa perbedaan dari masing-masing pola makan yang ada di dalam gaya hidup vegetarian itu sendiri. Lalu, jika ingin memulai hidup vegetarian, kira-kira Anda akan memilih pola makan vegetarian yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun