Mohon tunggu...
Gita Fauziah
Gita Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

stay safe semua!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Kreativitas Guru dalam Menginovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

31 Oktober 2022   18:43 Diperbarui: 17 Juli 2023   19:00 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Problematika Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19

Beberapa permasalahan yang di temukan dalam pembelajaran secara daring berasal dari faktor peserta didik dan guru. Dari buku Pengalaman Baik Mengajar di Masa Pandemi Covid-19 Mapel Bahasa Indonesia (Kemdikbud, 2020) menjelaskan tentang hambatan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran daring, yaitu: Pertama, peserta didik kurang aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran daring. 

Kedua, peserta didik tidak memiliki perangkat handphone/gadget yang digunakan sebagai media belajar daring. Ketiga, sejumlah peserta didik tinggal di wilayah yang tidak memiliki akses internet. Keempat, mengingat perjalanan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sudah berlangsung sekitar enam bulan sejak pertengahan Maret 2020, menurut beberapa peserta didik, terlalu lama PJJ membuat mereka malas dan membosankan.

Sedangkan permasalahan pembelajaran daring yang berasal dari faktor guru yaitu kurang efektifnya pembelajaran apabila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka karena beberapa alasan, yaitu: 

Pertama, konten materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua peserta didik. Sebab konten materi ini disajikan dalam bentuk e-book yang disajikan perbab, materi berbentuk powerpoint, dan dalam bentuk video pembelajaran. Mungkin materi dapat dipahami, tetapi pemahaman peserta didik tidak komprehensif. Mereka memahami berdasarkan tafsiran atau sudut pandang mereka sendiri. 

Kedua, kemampuan guru terbatas dalam menggunakan teknologi pada pembelajaran daring. Tidak semua guru mampu mengoperasikan komputer atau gadget untuk mendukung kegiatan pembalajaran, baik dalam tatap muka langsung, terlebih lagi dalam pembalajaran daring. Memang ada sebagian guru mampu mengoprasikan komputer, tetapi dalam hal pengopresian terbatas. 

Ketiga, keterbatasan guru dalam melakukan kontrol saat berlangsungnya pembelajaran daring. Hal ini antara lain disebabkan aplikasi yang digunakan tidak menyajikan menu forum diskusi untuk menjelaskan atau menanyakan materi. Kalaupun ada menu tersebut, banyak peserta didik tidak memanfaatkannya dengan baik.

Strategi Mengatasi Permasalahan Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid-19

Strategi Mengatasi Permasalahan Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid-19 karena faktor siswa yaitu dengan cara, bagi siswa yang tidak memiliki perangkat atau bergiliran menggunakannya dengan orangtua, atau yang tidak memiliki akses jaringan internet, peserta didik dapat mengerjakan tugas secara manual, terpenting tetap belajar dan berada di rumah. 

Pengalaman Susani (dalam Kemdikbud, 2020) peserta didik yang mengalami permasalahan koneksi internet dapat diatasi dengan thethering ke anggota keluarga lainnya atau menghemat dengan cara connect saat dibutuhkan saja, juga diatasi dengan PJJ bagi peserta didik dengan mengikuti program pendidikan lewat siaran televisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan TVRI dalam rangka memfasilitasi pendidikan di masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bagi guru dalam meminimalisir hambatan pembelajaran daring, terdapat beberapa solusi yang bisa diterapkan, yaitu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun