Mohon tunggu...
Gee
Gee Mohon Tunggu... Seniman - Digital Media enthusiast

I have passion and desire for art, technology and something out of imagination.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Pria Tampan ini Layak Dijuluki Ayah Idaman

24 Juni 2021   13:30 Diperbarui: 24 Juni 2021   17:13 8601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: www.mayamirandaambarsari.com

Katanya, hubungan anak laki-laki dan ayahnya terbilang masuk kategori love and hate relationship, mengingat ada dua kepala yang mungkin berseberangan dalam beberapa hal. Namun lepas dari itu, setiap anak laki-laki rasanya akan selalu mengidolakan sosok seorang ayah, di mana mungkin dalam hatinya sering berucap "ketika saya dewasa, saya ingin menjadi seperti ayah saya". Sosok ayah yang terkesan cuek ini nyatanya sering menjadi 'detektif' yang perhatian, ketika diam-diam sering bertanya kabar anaknya pada sang istri. Meski sibuk di luar dengan urusan pekerjaannya, namun selayaknya orang tua, perhatian pada sang buah hati selalu menjadi prioritas.

Sosok ayah menjadi punya peran penting dalam banyak hal, tidak hanya dalam rumah tangga saja, namun sosoknya juga punya persona tersendiri, terlebih jika dia punya karir yang cemerlang di bidangnya masing-masing. Dari yang menekuni dunia bisnis, politik, hingga kiprahnya yang dicatat dalam jejeran nama-nama orang berpengaruh di tanah air.

Punya karir cemerlang dan pencapaian gemilang tidak berlebihan rasanya jika para ayah ini masuk dalam kategori "Ayah Idaman Indonesia". Diantara sekian banyak ayah ayah idaman di Indonesia, lima ayah ini dirasa yang paling mewakili ketika kita bicara tentang ayah idaman yang sukses, tampan dan jadi tauladan. Rasanya too good to be true ya? tapi nyatanya lima ayah ini mampu membuktikan jika mereka memang pantas masuk dalam kategori ini. Siapa saja lima ayah idaman di Indonesia? Here is the list:

1. Wishnutama

Yang pertama ada nama Wishnutama Kusubandio, atau publik lebih mengenalnya dengan nama Wishnutama, atau cukup mas Tama saja sebagai panggilan akrabnya. "asal jangan dipanggil pak bos". Konon katanya, meski mas Tama ini seorang pemimpin perusahaan, dia kurang 'sreg' jika ada yang memanggilnya dengan embel-embel 'bos'.

Lahir di Jayapura pada 4 Mei 1970, karir mas Tama moncer dan mencapai titik cukup signifikan kala menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju (2019--2024). Sampai akhirnya pada tanggal 22 Desember 2020, Wishnutama direshuffle oleh Presiden Joko Widodo dan posisinya diganti oleh Sandiaga Uno.

Sebelumnya, publik lebih mengenal mas Tama sebagai salah satu pendiri NET Mediatama Televisi bersama Agus Lasmono Sudwikatmono dari Indika Group. Keberadaan NET TV yang dinilai fresh dan mampu membawa pembaruan di ranah pertelevisian tanah air menjadi catatan penting bagi mas Tama, sampai sosoknya kemudian cukup identik dengan kata 'breakthrough', mengingat banyaknya terobosan yang dia buat sepanjang karirnya.

Karir Wishnutama di dunia pertelevisian dimulai kala dia menjadi seorang production assistant di New England Cable News, Amerika Serikat pada tahun 1993. Sampai akhirnya sepulang dari Amerika Wishnutama bekerja di Indosiar dari tahun 1994 sampai 2001. Setelahnya mas Tama pindah ke PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) dan menduduki jabatan Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas, hingga dia ditunjuk sebagai Direktur Utama/CEO PT Televisi Transformasi Indonesia, dari tahun 2008 hingga tahun 2012.

inews.id
inews.id
Nama Wishnutama yang bisa dibilang menjadi identik dengan NET TV tersebut, sekarang dipercaya sebagai Komisaris Utama di Tokopedia dan Telkomsel. Punya karir cemerlang dengan lima buah hati yang cantik dan rupawan, rasanya hidup mas Tama sudah lengkap sebagai seorang ayah.

2. Sandiaga Uno

https://ekonomi.bisnis.com/
https://ekonomi.bisnis.com/
Yang kedua ada Sandiaga Uno, sebagai orang yang masuk kategori Ayah Idaman Indonesia. Lahir di Pekanbaru, Riau  pada 28 Juni 1969, nama Sandiaga Uno sempat menjadi perbincangan panas kala Indonesia dihadapkan pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2017 lalu. Sandi yang ketika itu dipasangkan dengan Anies Baswedan dinilai cukup berhasil mencuri perhatian sebagai sosok muda yang punya intergritas dan jejak karir yang cemerlang, hingga akhirnya pasangan ini memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta saat itu.

Karir politiknya berlanjut ketika Sandi memutuskan mendampingi Prabowo Subiakto sebagai capres (calon presiden-red) dan cawapres (calon wakil presiden-red) pada tahun 2019 lalu. Meskipun gagal menjadi orang nomor 2 di negeri ini, nama Sandiaga Uno masih diperitungkan dan ini terbukti ketika Sandi dipercaya menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju, menggantikan Wishnutama.

Sebelum masuk ke ranah politik Sandiaga Uno lebih dulu dikenal sebagai pengusaha, dan karir Sandi terbilang sukses di mana pada tahun 2009, ia tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan sebesar US$ 660 juta.

idntimes.com
idntimes.com
Tidak hanya jempolan untuk urusan karir politik dan bisnisnya, prestasi akademik Sandi juga menjadi catatan menarik di mana dirinya pernah mendapat predikat summa cum laude ketika lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat. Tidak hanya sampai disana, Sandi muda yang saat itu haus akan pengalaman kemudian mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada tahun 1990, sampai dia kemudian bertemu dan berguru dengan konglomerat William Soeryadjaya, pemilik Bank Summa. Setahun kemudian Sandi mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat. Sandi kembali lulus dengan predikat summa cum laude dan mendapat indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Tentu bagi sang buah hati, prestasi ayahnya ini jadi satu acuan yang positif, di mana Sandi mampu jadi tauladan yang membanggakan.

3. Gita Wirjawan

https://www.reqnews.com/
https://www.reqnews.com/
Di daftar selanjutnya ada nama Gita Irawan Wirjawan, sebagai orang yang masuk dalam kategori ayah idaman di Indonesia. Gita Wiryawan adalah seorang pengusaha, negarawan, bankir investasi, dan pegiat sosial dari Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga pendiri Ancora Group dan Ancora Foundation.

Yang menarik dari Gita selain dari karir politik dan bisnisnya, Gita juga merupakan seorang musisi handal, di mana namanya pernah tercatat sebagai penampil dari helatan musik bergengsi seperti Java Jazz and Bob James Concert, serta menulis lagu untuk beberapa album. Minatnya di bidang musik mendorong Gita Wirjawan untuk mendirikan Omega Pacific Production/Ancora Music untuk mendukung musisi-musisi muda yang berbakat. Ia telah memproduksi, menciptakan, mengedarkan dan menjadi pemain dalam 14 album dengan banyak musisi berbagai genre, dari mulai grup musik Bali Lounge, Nial Djuliarso, Tompi, Elvyn Masassya, hingga Dewi Lestari (untuk film Rectoverso).

https://twitter.com/gwirjawan/status/1145634700888690689?lang=fr
https://twitter.com/gwirjawan/status/1145634700888690689?lang=fr
Cemerlang di karir politik, bisnis, hingga musik, tidak cukup alasan bagi Gita untuk berpuas diri terlalu dini. Di mana di luar itu semua, Gita Wirjawan merupakan seorang pemain golf jempolan, bahkan sejak dirinya berusia 10 tahun. Gita Wirjawan mendirikan Ancora Golf Institute dan Ancora Sports untuk melahirkan pegolf-pegolf Indonesia pada masa depan. Melalui program ini, Ancora Sports telah menjaring bakat dan memberikan sponsor kepada bakat-bakat muda seperti George Gandranata, Rory Hie, and Jordan Irawan menjadi pegolf top di Indonesia.

Tidak hanya dalam olahraga golf saja, Gita Wirjawan bahkan terpilih sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), untuk periode 2012-2016. Selama kepemimpinannya, Indonesia sudah memenangkan dua medali emas di Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Cina tahun 2013, 2 gelar All England di setiap tahun 2013 dan 2014, juara umum di Southeast Asian Games 2013, 2015, 2 gelar juara pada 2014 Asian Games di Incheon, Korea Selatan dan 1 gelar juara pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

4. Nadiem Makarim

https://voffice.co.id/
https://voffice.co.id/
Jika Wishnutama identik dengan 'kebaruannya' bersama NET TV, maka Nadiem Makarim menjadi orang selanjutnya yang juga kerap diidentikan dengan pembaruan. Bersama aplikasi Gojek yang dia bangun, Nadiem sering disebut-sebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh di tanah air. Gojek yang merupakan perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand ini bisa dibilang menjadi primadona di tanah air, di mana perannya terbilang besar pada gaya hidup masyarakat Indonesia 'hari ini'. Lewat aplikasi yang Nadiem bangun segala kemudahan bisa berada dalam genggaman ponsel pintar masing-masing. Tinggal klik dan apa yang kita inginkan bisa didapatkan. "Simple life simple probelm". Begitu katanya. Dan Nadiem telah membuktikannya lewat inovasi yang dia buat.

Sukses bersama Gojek membuat nama Nadiem Makarim menjadi 'incaran' orang nomor satu negeri ini, untuk ikut berkontribusi membuat negeri ini lebih baik. Segala macam inovasi dan pembaruan yang pernah ditorehkan Nadiem di perusahannya diharapkan mampu diaplikasikan juga dalam sistem pendidikan di negeri ini. Ajakan presiden disambut hangat oleh Nadiem, sampai akhirnya presiden Joko Widodo kemudian mengangkatnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia. 

Bukan tanpa alasan sampai akhirnya 'si mas menteri' yang murah senyum ini menerima tawaran dari presiden untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat secara akademis Nadiem juga punya track record yang cemerlang. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Brown, Amerika Serikat. Selain itu, Nadiem juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics, dan setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

source: https://kabar24.bisnis.com/
source: https://kabar24.bisnis.com/
Pencapaian di bidang akademis tersebut kemudian memancing Nadiem untuk ikut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di tanah air. Sebagai menteri pendidikan, Nadiem Makarim mencanangkan kebijakan "Merdeka Belajar" yang salah satunya lewat keputusan dia mengganti Ujian Nasional dengan sistem baru yang dia namakan "Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter". Tidak hanya 'canggih' dalam semua inovasinya, Nadiem juga punya concern tinggi untuk mengedepankan penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak di Indonesia.

5. Andreas Reza 

source: www.mayamirandaambarsari.com
source: www.mayamirandaambarsari.com
Di daftar terakhir sebagai sosok yang masuk dalam kategori "Ayah Idaman" di Indonesia adalah Andreas Reza. Dalam karirnya sebagai seorang pengusaha bapak Reza membawa lebih dari 20 tahun pengalamannya yang luas dalam bisnis pertambangan dan properti di Indonesia. Bersama istrinya, Maya Miranda Ambarsari, sosok satu ini adalah salah satu pendiri dan pemegang saham PT. Merdeka Tembaga Emas Tbk. yang bergerak di bidang usaha pertambangan emas serta memiliki PT. Batamec Shipyard.

Sukses dalam dunia bisnis, tidak lantas membuat bapak Reza menomorduakan urusan keluarga, terlebih hubungannya dengan sang istri, Maya Miranda Ambarsari. Dari rekan bisnis hingga menjadi pasangan hidup, keduanya kerap membagikan momen-momen istimewa dalam hal hubungan mereka. Terlihat dalam beberapa unggahan mereka nampak menikmati momen perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Satu hal yang kemudian sejalan dengan makna harmoni yang senada dengan kesukesan mereka di dunia bisnis, hingga tidak heran jika keduanya bahkan dijuluki sebagai 'crazy rich Bengkulu' oleh banyak orang yang mengenal dua tokoh ini.

Seperti halnya sang istri, Andreas Reza juga sering orang sebut sebagai seorang sociopreuneur, di mana selain berorientasi pada urusan finansial, kiprah mereka juga kerap menyoroti urusan sosial. Satu hal yang kemudian menjadi senada dengan artiannya yang mengarah pada seorang agen perubahan, dari mulai dunia pendidikan dengan "Rumah Belajar Miranda" nya, hingga yang berhubungan dengan fasilitas umum seperti pembangunan mesjid di Bengkulu.

source: www.mayamirandaambarsari.com
source: www.mayamirandaambarsari.com
Andreas Reza menjadi sosok konkrit dari gambaran seorang pengusaha, ayah serta suami idaman. Pembawaannya yang hangat tergambar cukup jelas dengan sikapnya yang sering menjadi pendamping bagi bu Maya, yang juga seorang pebisnis sukses. Sang buah hati, Muhammad Khalifah menjadi orang yang mengamini jika kedua orang tuanya merupakan pengusaha sukses yang masih punya cukup waktu untuk keluarga, hingga tidak berlebihan rasanya jika mereka, khususnya pak Andreas Reza masuk dalam kategori ayah idaman di Indonesia. Tidak banyak pengusaha sukses yang masih menempatkan keluarga sebagai prioritas utama.

Seorang pesepak bola terkenal asal Inggris, Wayne Rooney pernah mengungkapkan jika ketika menjadi seorang ayah berarti anda harus menjadi panutan bagi putra anda, dan menjadi seseorang yang dapat ia teladani. Dalam konteks lima ayah idaman di atas, hal tersebut kemudian mencangkup skala yang lebih luas, mengingat kiprah dari masing-masing mereka punya pengaruh kuat, hingga hal tersebut kemudian berbuah inspirasi dan menjadi trigger positif bagi banyak orang.

Tidak hanya sukses dalam membangun karirnya, peran keluarga juga merupakan satu hal penting yang bisa ditempatkan di urutan pertama, karena sebagaimana kutipan yang mengatakan "dibalik pria sukses ada wanita hebat dibelakangnya", hal tersebut kemudian sejalan juga dengan peran mereka sebagai ayah yang hebat untuk keluarga di belakangnya. Kelima ayah idaman di atas menjadi gambaran jika ketika akhirnya mereka menjadi 'idaman', hal itu selalu berhubungan erat dengan proses yang terjal, dan pastinya sesuatu yang total dan loyal dari apa yang mereka jalani.

Lima pria di atas diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para ayah lainnya yang mungkin saat ini tengah berjuang untuk menggapai puncak dalam hidupnya, baik itu karir maupun pencapaian lainnya yang berhubungan dengan visi mereka dalam hidupnya masing-masing. Apakah akan ada the next Wishnutama, Nadiem, bahkan pak Andreas Reza lainnya? Tentu hal itu akan senada dengan sejauh mana jalan yang ditempuh. "go fight or go home", begitu katanya. Jika pilihannya adalah "go fight", maka bukan tidak mungkin akan ada the next Wishnutama, Nadiem, bahkan pak Andreas Reza lainnya sebagai ayah idaman di Indonesia. Tapi jika pilihannya "go home" mungkin hanya akan berakhir sebagai bapak-bapak komplek yang sibuk dengan teori cocoklogi yang dibuat sekenanya, untuk mengisi obrolan di warung kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun