Karena adanya protes sosial dan politik menyebabkan H.B. Jassin memproklamirkan lahirnya 'Angkatan 66' di Horison (1966). Oleh Rachmat Djoko Pradoppo hal itu disambut dengan angkatan 66 sastra Indonesia baru suatu kemungkinan' (dalam Horison 1967). Sedangkan Satyagraha Hoerip S. (Horison 1966) dan Arif Budiman (Pelopor Baru 1967) lebih menyukai nama 'Angkatan Manifes Kebudayaan'.
Peristiwa penting lainnya yaitu muncul drama mini kata oleh Rendra. Judulnya "Tjaaat-tjaat", "Rambate Rate Rata", "Bib-Bob", "Di Manakah Engkau Saudaraku". Istilah mini kata itu oleh Arifin C. Noer disebut "teater primitif". Dami N Toda menyebutnya sebagai "teater Puisi". Gunawan Mohammad menyebutnya "Improvisisasi".
Referensi :
Drs. Harjito, M.Hum , POTRET SASTRA INDONESIA. 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H