Mohon tunggu...
Gita IndahCahyani
Gita IndahCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Situasi Kesusastraan Indonesia pada Angkatan 66

4 Juni 2022   18:15 Diperbarui: 4 Juni 2022   18:24 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena adanya protes sosial dan politik menyebabkan H.B. Jassin memproklamirkan lahirnya 'Angkatan 66' di Horison (1966). Oleh Rachmat Djoko Pradoppo hal itu disambut dengan angkatan 66 sastra Indonesia baru suatu kemungkinan' (dalam Horison 1967). Sedangkan Satyagraha Hoerip S. (Horison 1966) dan Arif Budiman (Pelopor Baru 1967) lebih menyukai nama 'Angkatan Manifes Kebudayaan'.

Peristiwa penting lainnya yaitu muncul drama mini kata oleh Rendra. Judulnya "Tjaaat-tjaat", "Rambate Rate Rata", "Bib-Bob", "Di Manakah Engkau Saudaraku". Istilah mini kata itu oleh Arifin C. Noer disebut "teater primitif". Dami N Toda menyebutnya sebagai "teater Puisi". Gunawan Mohammad menyebutnya "Improvisisasi".

Referensi :

Drs. Harjito, M.Hum , POTRET SASTRA INDONESIA. 2007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun