Mohon tunggu...
Giska Maulidya
Giska Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya

Mahasiswa Sosiologi yang selalu tertarik menggali lebih dalam dinamika sosial di sekitar kita. Saat ini, saya sedang mendalami berbagai isu sosial, dengan harapan bisa berkontribusi pada perubahan yang lebih baik. Melalui tulisan saya berbagi pandangan, analisis, dan cerita fenomena sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Faktor Sosial dalam Tingginya Kasus HIV di Kalangan Pria Indonesia

10 Desember 2024   23:50 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:22 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber:BBC NEWS Indonesia)

Pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan pengguna narkoba suntik dalam desain dan pelaksanaan program dapat membantu mengatasi masalah ini. Misalnya, Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang diterapkan di Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis komunitas dapat membantu mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba berbagai bentuk seperti suntik terutama di kalangan masyarakat yang berada di daerah perdesaan atau kelurahan. Meskipun Kelurahan Citeureup termasuk dalam kategori Bersinar (Bersih Narkoba), tantangan terkait penyalahgunaan narkoba suntik tetap ada. Bagi individu yang mengalami masalah penyalahgunaan narkoba suntik dengan tingkat ringan, IBM merupakan solusi yang dirancang untuk membantu mereka pulih, sambil memberdayakan masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam pemulihan.

IBM di Citeureup tidak hanya bertujuan untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba berbagai bentuk seperti suntik, tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian bekerja bagi individu yang terlibat dalam program ini. Salah satu aspek penting dari program ini adalah peran agen pemulihan (AP), yang bertindak sebagai fasilitator dan pendidik. Mereka membantu klien untuk mengembangkan keterampilan kerja dan sikap kemandirian, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi dan sosial setelah rehabilitasi.

Penelitian yang dilakukan Rizqi (2024) untuk mengevaluasi pelaksanaan IBM di Citeureup menunjukkan bahwa program ini berhasil menciptakan dampak positif terhadap kemandirian klien, meskipun terbatas oleh faktor biaya. Agen pemulihan berperan penting dalam membimbing klien untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja, dengan cara memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan moral. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa meskipun klien mulai bekerja secara paruh waktu, mereka menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal kemandirian dan pengelolaan kehidupan mereka.

Selain itu, mobilitas tinggi yang terkait dengan pekerjaan tertentu juga menjadi faktor risiko utama. Pekerja seperti sopir truk, pekerja migran, dan pelaut sering kali menghadapi keterbatasan akses informasi kesehatan. Dalam situasi ini, praktik hubungan seksual berisiko, seperti tidak menggunakan kondom, menjadi semakin umum. Keterbatasan waktu, rasa kesepian, dan akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan di tempat kerja mereka menjadi kombinasi yang memicu tingginya angka infeksi HIV di kelompok ini.

Referensi:

Aisyah, V. N., Suryaningtyas, A. A., & Sidiq, M. (2024). Urban Dramaturgy: Self-Presentation and Stigma in Silver Men Street Performances. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 16(2), 284-302.

Fleming, P. J., DiClemente, R. J., & Barrington, C. (2016). Masculinity and HIV: Dimensions of Masculine Norms that Contribute to Men's HIV-Related Sexual Behaviors. AIDS and behavior, 20(4), 788--798. https://doi.org/10.1007/s10461-015-1264-y   

Nashir, H. (2012). Memahami Strukturasi dalam Perspektif Sosiologi Giddens. Jurnal Sosiologi Reflektif, 7(1), 1-9.

Rhodes, T., & Simic, M. (2005). Transition and the HIV risk environment. BMJ (Clinical research ed.), 331(7510), 220--223. https://doi.org/10.1136/bmj.331.7510.220 

Rizqi, N. Q. (2024). PROGRAM INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM) UNTUK MEMBANGUN SIKAP KEMANDIRIAN BEKERJA KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA: Studi Pada Program Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kelurahan Citeureup Kota Cimahi (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun