Mohon tunggu...
Giselle Sulijanto 0905055
Giselle Sulijanto 0905055 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar SMAK 5 PENABUR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sang Presiden Pemberontak: Mustafa Kemal Pasha

8 November 2022   17:10 Diperbarui: 9 November 2022   06:39 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karir Militer

Ataturk kemudian ditugaskan sebagai Kapten Staf di Pasukan Kelima Turki yang bermarkas di Damaskus, Suriah, di kompi Ali Fuat dan Lutfi Mufit. Di sana, dia bergabung dengan kelompok rahasia revolusioner bernama Vatan ve Hurriyet yang dipimpin tentara bayaran Mustafa Elfan. Di Juli 1908, dia terlibat dalam Revolusi Turki Muda yang berhasil menjungkalkan Sultan Abdulhamid II dan memulihkan konstitusi monarki. Dari 1909 hingga 1918, Ataturk menempati sejumlah jabatan penting di angkatan bersenjata Ottoman. Dia pernah berperang melawan Italia dalam Perang Italo-Turki di 1911. Kemudian di 1912-1913, dia berpartisipasi dalam Perang Balkan. Selama Perang Balkan II, dia menjadi kepala staf sebelum dipindah ke kedutaan Turki di Bulgaria. Saat Ottoman terjun ke kancah Perang Dunia I bersama Aliansi Sentral (Jerman, Austria-Hungaria, Bulgaria), Ataturk menjadi komandan Divisi ke-19. Berkat keberanian dan strategi tempurnya, dia membantu menggagalkan invasi Sekutu ke Dardanella di 1915, dan mendapat promosi hingga Perjanjian Mudros diteken di 1918. 

 

Gencatan senjata itu memberikan keleluasaan bagi Sekutu untuk menduduki benteng yang mengendalikan saluran air utama, dan wilayah yang bisa memberikan ancaman. Pada 1919, Ataturk mengatur adanya pemberontakan. Ketika Perjanjian Sevres ditandatangani yang membagi Ottoman, dia menginginkan kemerdekaan bagi Turki. Dewan Pertemuan Besar (GNA), sebutan untuk parlemen Turki saat itu, harus mengatur gempuran yang dilakukan Yunani serta Armenia. Serangan itu berakhir setelah Ataturk meneken Traktat Lausanne di 29 Oktober 1923 yang menandai berdirinya Republik Turki, dan menjadikannya presiden.

 

  • Kehidupan Pribadi Ataturk

1065716798-636a29084addee3d0b59ed62.jpg
1065716798-636a29084addee3d0b59ed62.jpg

Ataturk menikah dengan Latife Hanim pada 29 Januari 1923. Pernikahan mereka berlangsung hingga 5 Agustus 1925. Ataturk dikenal sebagai orang yang menyukai anak-anak, ia mengadopsi beberapa putri, yakni Afet (Inan), Sabiha (Gokcen), Fikriye, lkü, Nebile, Rukiye, Zehra dan seorang putra bernama Mustafa.

Ataturk juga memiliki dua anak tambahan yang berada di bawah perlindungannya, yakni Abdurrahim dan Ihsan. Semasa hidupnya, Ataturk menyukai kegiatan membaca, mendengarkan musik, menari, menaiki kuda, dan berenang. Ia juga suka bermain biliar dan seorang pecinta alam.

Ataturk meninggal pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce, Istanbul. Ia meninggal akibat penyakit liver yang dideritanya. Ia sempat dimakamkan di Museum Etnografi di Ankara pada 21 November 1938. Setelah pembangunan Anitkabir (Makam Ataturk), ia dibawa ke tempat peristirahatan permanennya pada 10 November 1953.

  • Kritik dan Hambatan yang Dialami Mustafa Kemal Ataturk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun