Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tidak ada yang sama; namun sama di hadapanNya. Tuhan menciptakan manusia dengan ras, suku bangsa, dan jenis kelamin yang tentu berbeda. Perbedaan ini menyebabkan keberagaman dalam masyarakat dan kelompok sosial. Keberagaman dalam masyarakat ini menciptakan suatu keunikan dan ciri khas tersendiri.
Dalam masyarakat, tentu terdapat struktur sosial yang merupakan jalinan antara unsur -- unsur sosial yang pokok (kelompok -- kelompok sosial). Di dalam kelompok -- kelompok sosial ini, terdapat pembedaan yang disebut stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.
Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat berdasarkan kelas bertingkat dari lapisan tinggi ke rendah. Sedangkan diferensiasi sosial merupakan pembedaan masyarakat berdasarkan ciri dan fungsinya (ras, etnis, klan, dan agama).
Namun, seringkali perbedaan dalam masyarakat ini memicu konflik atau perselisihan. Hal ini disebabkan oleh satu kelompok yang cenderung untuk lebih mementingkan kepentingan kelompok mereka, dibandingkan dengan kepentingan umum / bersama. Satu kelompok tersebut juga merasa bahwa mereka lebih baik daripada kelompok lain.
Oleh karena hal ini, kesetaraan dalam masyarakat tidak akan tercapai. Di Indonesia, sudah sering terjadi konflik -- konflik antarkelompok, contohnya perselisihan antaragama.
Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara yang berdasar dengan Pancasila. Isi dari Pancasila adalah :
- Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia yang seharusnya hidup sesuai dengan ideologinya, maka kita sebagai masyarakat harus menjaga sikap dan tutur kata kita terhadap orang lain. Dalam sila ke -- 2 dan ke -- 5 tertulis bahwa seharusnya dalam masyarakat, tercipta kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, setiap orang memiliki kesetaraan dan akan diperlakukan adil.
Tidak ada yang lebih penting dan semua harus saling menghargai. Dengan menghargai satu sama lain, maka setiap masyarakat akan mengerti bahwa untuk mencapai Indonesia yang sejahtera dibutuhkan sikap toleransi antarindividu dan kelompok. Hal ini akan memicu terjadinya kesetaraan sosial.
Menurut KBBI, kesetaraan diambil dari kata 'setara' atau 'sederajat' yang berarti memiliki kedudukan yang sama. Setiap manusia mungkin memiliki banyak perbedaan.
Namun perbedaan tersebut tidak menentukan bahwa ada manusia yang lebih baik, penting, dan harus diutamakan daripada yang lain. Setiap individu sama, baik itu di muka umum maupun di muka Tuhan. Terlepas dari segala perbedaannya, seperti ras, profesi, agama, budaya, dan lain sebagainya.
Tentu setiap orang, mereka memiliki tujuan hidup dan cita -- cita yang berbeda. Maka untuk mewujudkan tujuan itu, mereka pasti akan berusaha memenuhinya. Tanpa adanya toleransi dan sikap menghargai, tujuan tersebut tidak akan tercapai. Jika tujuan tidak tercapai, pasti tidak akan tercipta kehidupan sosial yang damai dan harmonis.
Ketika sikap menghargai sudah diterapkan dalam masyarakat, maka harmonisasi sosial juga akan tercipta nantinya. Harmonisasi sosial merupakan situasi dimana seseorang hidup sesuai dengan tujuan hidupnya sehingga dapat menjalani hidup dengan baik dan sesuai dengan posisi sosialnya. Setelah mendapat kesetaraan dalam masyarakat, nantinya akan terwujud kehidupan sosial yang damai dan harmonis.
Ingatlah prinsip kesetaraan (librte, galit, dan fraternit) yang berarti kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebebasan, patut diperlakukan adil, dan merupakan makhluk sosial. Sesama manusia haruslah saling mendukung demi terciptanya lingkungan yang baik.
Maka dari itu, melalui perbedaan yang kita miliki, kita harus mewujudkan kedudukan yang sama dari setiap manusia. Sebagai masyarakat yang sudah mengerti pentingnya mewujudkan kesetaraan, maka haruslah kita meningkatkan sikap menghargai dan toleransi antarindividu. Kita sudah mengerti bahwa setiap orang tidak ada yang sama.
Bahkan sepasang kembarpun, mereka pasti memiliki perbedaan. Sejak awal, setiap manusia memang sudah diciptakan berbeda dan tidak ada yang bisa kita lakukan selain dari menghindari perselisihan melalui menghargai sesama dan menghormati mereka.
Ingat, keberagaman ini haruslah kita tanggapi dengan sikap positif. Hiduplah sebagai masyarakat Indonesia sejati, yang hidup sesuai ideologi dan membawa kedamaian dalam lingkungan. Hindari konflik dan wujudkan tujuan bersama yang sejahtera, bukannya tujuan individu dan mementingkan ego diri kita sendiri. Sikap ini bukan hanya diterapkan dalam masyarakat negara kita, tapi harus kita terapkan di seluruh dunia. Ayo wujudkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H