Mohon tunggu...
Giselle Ameris Wibowo
Giselle Ameris Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Giselle

17

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dasar dari Sebuah Mimpi

6 Agustus 2021   19:48 Diperbarui: 6 Agustus 2021   20:35 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kappanonline.org/

Saya teringat akan buku yang pernah saya baca. Buku itu berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat oleh Mark Manson. Dalam buku itu, penulis menyatakan bahwa mimpi kita seharusnya didasarkan pada nilai-nilai yang baik (berdasarkan pada kenyataan, membangun secara sosial, segera dan dapat dikendalikan), dan bukan didasarkan pada nilai-nilai yang buruk (tahayul, merusak secara sosial, tidak segera dan tidak dapat dikendalikan). 

Misalnya, daripada berpatok untuk menjadi juara satu (nilai buruk), akan lebih baik bila kita berusaha untuk bisa mengasah rasa ingin tahu dan memahami pelajaran lebih dalam (nilai baik). Contoh lainnya dari nilai baik yaitu: sehat, kejujuran, inovasi, peka, penghargaan diri sendiri, rasa ingin tahu, kreativitas, kerendahan hati, amal, dan lain-lain.

Sedangkan nilai buruk yaitu: dominasi melalui manipulasi dan kekerasan, senantiasa merasa senang, selalu menjadi pusat perhatian, tidak mau kesepian, disenangi semua orang, menjadi kaya demi menjadi kaya, dan lain-lain.  N

ilai nilai buruk tersebut jelas tidak bisa kita kendalikan, karena pada akhirnya kita tidak tahu apa yang orang lain pikirkan tentang kita, serta kita juga tidak bisa memaksakan pengakuan dari orang lain. 

Lebih lanjut beliau menjelaskan alasannya, yaitu bahwa apabila kita memberi patokan mimpi pada nilai nilai yang buruk, apabila kita gagal, maka kita akan sangat kecewa dan sulit bahkan berhenti bertumbuh. Beda halnya apabila kita memberi patokan pada hal hal yang membangun kita. 

Kita akan menghargai setiap pencapaian kecil dalam diri yang akhirnya pencapaian pencapaian itu akan secara tidak sadar membawa kita pada mimpi yang lebih besar. 

Setelah membaca tersebut, saya sadar bahwa motivasi untuk mencapai mimpi harus dimulai dari memperbaiki diri sendiri. Pada akhirnya, semua bergantung pada fokus kita untuk terus mengembangkan diri. 

Dengan demikian kita akan mengapresiasi setiap perkembangan dalam diri dan lebih mencintai diri sendiri. Untuk benar-benar memahami hal ini saya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

Seiring dengan berjalannya waktu, saya bisa memulihkan kembali semangat saya untuk tetap berpegang pada mimpi saya, juga memandang mimpi saya dengan sudut pandang yang berbeda. Dengan sudut pandang baru, saya menjadi lebih terbuka dengan cara-cara lain yang bisa menuntun saya untuk mencapai nilai-nilai baik yang selalu saya ingin capai. 

Saya harap para pejuang mimpi lainnya bisa giat berjuang dan tak lupa untuk menghargai kerja keras diri sendiri. Anda hebat karena bekerja keras dan berkorban untuk mimpi anda. 

Kita adalah pemeran utama dalam hidup kita. Apabila kita belum menemukan happy ending, maka cerita itu belum selesai. Percayalah kita akan menemukan cahaya di ujung terowongan dan masa muda ini tidak akan sia-sia. 

Giselle Ameris 

22 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun