Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Disrupsi Homogenisasi Informasi

22 Februari 2023   00:20 Diperbarui: 23 Februari 2023   08:35 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sheep oleh Jonathan Borba/pexels.com

Dampaknya, kekhasan individu dikarenakan batas geografis, kelompok suku atau ras telah kabur. Populasi manusia yang hidup di dunia ini menjadi netizen saja.

Medsos jelas mendukung trend homogenisasi. Karakteristik open dari medsos memampukan setiap individu di mana saja untuk mempublikasikan dan menunjukkan apapun kepada publik. 

Limpahan user generated content (UGC) yang luar biasa setiap hari menggerus fokus, durasi konsentrasi, bahkan empati. Istilahnya, yang penting posting, viral, lupakan.

Komunikasi massa memang sebaiknya memiliki "penjaga gerbang" yang menyaring pesan kepada publik. Penjaga gerbang pun kini kerepotan. Pada akhirnya mereka berpacu dengan trending demi klik dan berlangganan. Pengabaian proses evaluasi informasi yang akan dipublikasikan diacuhkan. 

Di linimasa, limpahan informasi liar yang belum diverifikasi, dikonfirmasi, atau bohong malah di-relay para penjaga gerbang komunikasi massa. Disrupsi UGC membuktikan mudahnya campur tangan users ke dalam struktur kekuasaan. Di dunia digital, users jelas mempengaruhi dan membuat struktur baru, hanya dengan meniru dan memproduksi informasi yang sama.

Informasi yang berulang dibalut imaji cherry picking, jelas mampu mempengaruhi persepsi publik. Dominasi regulator pengawas informasi dengan perlawanan users terjadi dalam senyap di medsos. Keriuhan yang terjadi hanya menyoal kuantitas dan mobilisasi kerumunan. Menguasai trending atau FYP menjadi bentuk Firaun baru.

Salam,

Wonogiri, 22 Februari 2023

12:20 am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun