Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Memprediksi Tren Smartphone di Tahun 2020

31 Desember 2019   12:46 Diperbarui: 31 Desember 2019   17:11 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smartphone oleh Horacio Lozada - Foto: pixabay.com

Kapasitas daya baterai lithium-ion di smartphone sebenarnya tidak banyak berubah. Namun teknologi chipset (RAM) dan fitur hemat daya memberikan smartphone efisiensi daya untuk 'bernafas' lebih lama.

Chipset seperti Snapdragon masih menawarkan efisiensi baterai yang mumpuni. Sedang Mediatek dan Helios menyusul berurutan. Pada lini Apple, ada A13 Bionic terbaru yang terbukti cukup efisien.

Kedua, daya simpan yang lebih luas dan terjangkau.Kini banyak smartphone flagship menawarkan internal memory 128GB - 512GB. Namun seiring besarnya file foto dan aplikasi, 512GB akan mudah menyusut. Dan daya simpan ini harganya mungkin tak terjangkau kebanyakan orang.

Samsung Note 9 menawarkan eksternal memori sampai 1TB. Dengan tambahan eksternal memori ini, harga yang ditawarkan cukup fantastis yaitu IDR 23 juta. Kecuali fotografer atau gamers profesional, kapasitas sebesar ini mungkin tidak terjangkau harganya.

Smartphone oleh Horacio Lozada - Foto: pixabay.com
Smartphone oleh Horacio Lozada - Foto: pixabay.com
Ketiga, jangka waktu hidup smartphone yang panjang. Artikel saya membahas detail usia kadaluarsa smartphone. Dengan rata-rata waktu hidup smartphone 4,7 tahun. Smartphone yang beredar kini belum tentu awet sesuai ekspektasi kita.

Kerusakan hardware yang umum terjadi seperti layar mudah pecah. Atau baterai mudah meledak dan soak. Dan body yang rentan pecah. Sedang pada sisi software banyak lagi, mulai dari problem tidak ada akses internet, sampai bluetooth yang tidak berfungsi umum ditemui.

Dan yang paling krusial adalah, persoalan update OS dan aplikasi. Smartphone Android secara umum paling cepat mendapat update OS. Celah keamanan Android pun paling rentan berbeda dengan iOS. Di bulan Juli 2019, ada 9 kerentanan siber yang segera 'ditambal' Android.

Banyak dari kita yang risih dengan OS atau aplikasi yang meminta update. Selain memakan kuota internet. Kadang proses ini mengganggu aktivitas kita dengan smartphone. Dengan smartphone keluaran lama akan pasti tidak terpakai karena tidak lagi ada update OS.

Salam,

Wonogiri, 31 Desember 2019

12:39 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun