Suatu kesempatan istimewa bisa bertemu langsung dengan Danny Sullivan sebagai Public Liaison dari Google langsung. Danny bertanggung jawab dalam menjelaskan manfaat dan update terbaru mesin peramban Google. Ia pun mendengar dan memahami feedback publik tentang hasil pencarian.
Pada kesempatan yang difasilitasi Google Indonesia ini. Saya beserta rekan-rekan dari STA Australia Awards diundang untuk memahami dan berdiskusi lebih jauh tentang mesin dan hasil pencarian peramban Google.Â
Setiap detiknya, Google menerima 4.000 pencarian. Dengan sekitar 3,5 miliar pencarian per-hari. Dan jika ditotal rata-rata, ada 3,5 triliun pencarian per-tahun. Dan adalah peran algoritma Google untuk menampilkan hasil pencarian yang relevan, organik, dan dipercaya.
Kata yang kita ketik akan diprediksi makna dan maksudnya dengan algoritma. Google akan menyusun rangkaian kata sanding terkait dan relevan dari sebuah kata yang dimasukkan. Relevansi pencarian juga dikaitkan dengan kemanfaatan laman, dalamnya kepakaran, dan lokasi.
Fitur snippet. Snippet adalah cuplikan konten dari sebuah laman. Snippet ini ditampilkan di laman pertama hasil pencarian. Cuplikan ini juga berasal dari laman yang kredibel dan memiliki kepakaran. Contohnya, jika kita ingin mencari bau dan sensasi saat hujan turun (petrichor). Maka yang muncul di fitur snippet adalah sumber awal yang populer seperti Wikipedia.
Fitur knowledge graph. Fitur ini menampilkan nukilan hasil berdasar fakta dari individu, tempat dan, hal-hal lain di dunia. Fakta yang dikumpulkan dari sumber kompeten di internet. Jika hasil tidak relevan, users dapat mengklaim fakta atau memberi feedback di fitur Panel. Contohnya, saat mencari Sapardi Djoko Damono, di kanan layar (PC) atau atas (ponsel) akan muncul foto dan deskripsi singkat beliau. Â
Fitur predictive typing. Atau yang juga lebih dikenal sebagai auto-complete. Fitur ini menampilkan sanding kata yang relevan dari pencarian kita. Walau kadang sanding kata atau frasa yang ditampilkan tidak relevan, berisi kekerasan, dan pelanggaran privasi. Users bisa melaporkan via kolom Report Prediction. Contohnya, saat kita memasukkan kata hujan . Maka akan muncul kata atau frasa seperti 'hari ini, asam, kemarin, dsb'.
Ribuan perangking ini berasal dari beragam keahlian dan bahasa menilai laman dan konten berkualitas atau tidak. Dengan berpegang teguh pada konsep EAT atau Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness. Panduan lengkapnya bisa diunduh disini.
Sesi diskusi dengan Danny pun berlangsung cukup menarik. Karena beberapa kawan merupakan jurnalis. Maka peran hasil pencarian laman pertama Google sangat berarti menggiring opini. Dan salah satu contoh kekhawatiran tentang isu ini sempat saya tulis "Foto Jokowi dan Monyet Cukur".Â
Google bukanlah dewa atau musuh bagi kita. Ia kadang menampilkan kesalahan seperti manusia. Tinggal kini bagaimana users atau kita lebih cerdas memahami teknik dan mengetahui hasil penelusuran yang baik.Â
Salam,
Wonogiri, Â 02 November 2019
11:21 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H