Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bagaimana Kalau Nama Anak Saya Dipatenkan?

9 September 2019   19:28 Diperbarui: 10 September 2019   12:03 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: metro.co.uk/Getty)

Namun dalam pikiran khalayak, nama adalah produk tangible. Bahkan nama produk/jasa terkenal bisa diplesetkan. Disesatkan dengan model salah baca, warna berbeda, sampai tautan aneh. 

Saat sebuah nama dinisbatkan ke seseorang. Maka nama adalah menjadi hak publik untuk diketahui. Dan bisa jadi, akan dinisbatkan nama tersebut untuk orang lain atau anaknya di masa depan.

Agar nama seseorang menjadi 'merek dagang' atau dipatenkan cukup sulit dan aneh. Apalagi saat nama seseorang dituliskan di akta kelahiran. Lalu dicatat di Dukcapil. Atau dituliskan di presensi sekolah dan ijazah. Dimasukkan dalam badan organisasi, instansi, dan lembaga swasta/pemerintah. 

Sulit rasanya nama seseorang akan tidak mungkin ditiru. Atau dalam bahasa sehari-harinya menjadi inspirasi menamai sesuatu atau seseorang. Nama saya, Giri, bisa saja dijadikan nama orang lain atau perusahaan otobus. Bahkan nama kucing, misalnya.

Ada pertentangan batin buat Franda ketika ada orang (akun) lain memiliki nama serupa. Sampai-sampai ia menegur akun tersebut dengan cara tidak elok. Bisa jadi kesulitannya mencari nama sang anak adalah proses paten nama tersebut.

Namun sebaiknya Franda pun memaknai utuh petikan drama Romeo dan Juliet dari Shakespeare di atas. Biarpun ada nama Zylvechia lain. Namun tidak ada Zylvechia lain secantik, seimut, dan sesempurna Zylvechia miliknya.

Salam,

Wonogiri, 09 September 2019
07:28 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun