Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Enak Mana, Sate Kambing atau Sate Kanguru?

12 Agustus 2019   21:34 Diperbarui: 15 Agustus 2019   21:15 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika untuk 1 kilo daging sapi sekitar 10-15 dollar Australia (harga tahun 2017). Maka untuk daging kanguru, 10-12 dollar Australia untuk kilo saja. Untuk daging buaya sendiri lebih mahal dari kedua daging, untuk kilo dihargai 10-12 dollar Australia.

Menurut pengamatan saya ketika melihat daging kanguru di supermarket Coles, dagingnya lebih merah dari daging sapi. Teksturnya kenyal seperti daging sapi. Mungkin yang sedikit membedakan, daging kanguru memiliki sedikit gurat-gurat seratnya. Garis-garis ini biasanya berwarna keputihan. Di daging kanguru, garis ini sangat tipis. 

Bau daging kanguru prengus. Mungkin ini yang membuat saya ingat ke daging kambing. Mencoba meyakinkan, saya endus kembali daging kanguru waktu itu. Ya benar, baunya memang mirip daging kambing, prengus. Yang sedikit membedakan dengan daging kambing mungkin bau prengus daging kanguru sedikti lebih prengus. 

Untuk menjawab tantangan, saya pun membeli daging kanguru dan mencoba mengolahnya. Namun saya sendiri baru sekali membeli dan tak tahu cara mengolahnya. Karena bingung dan tak tahu banyak, saya coba untuk panggang saja di oven. Bersama teman satu kos saya waktu itu, saya coba memanggangnya. 

Beberapa teman kos saya tidak berani mencoba daging kanguru. Bagi mereka aneh dan mungkin agak enggan. Bahkan satu teman saya berkata kanguru terlalu imut untuk dimakan.

Karena toh saya sendiri melihat kanguru di Indonesia hanya di kebun binatang. Dan saat ini di Australia, dagingnya sudah ada di hadapan saya. Bahkan saat beberapa kali mengunjungi Melbourne dengan mobil, kanguru banyak tertabrak dan bergelimpangan di pinggir jalan.

Daging kanguru yang sudah saya beli pun diolah menjadi daging BBQ. Seperti biasa daging BBQ, bumbunya pun sesederhana bumbu jadi yang saya beli di supermarket. Memanggangnya pun tidak membutuhkan waktu lama. Kira-kira 20 menit, daging kanguru panas dari oven siap dihidangkan.

Saya cicipi selagi hangat daging kanguru ini. Benar saja, daging ini serupa daging kambing. Lidah memang tidak bisa berbohong. Dari tekstur dan aromanya, daging kanguru serupa dengan daging kambing. Tidak terlalu alot seperti daging sapi.

Dan juga tidak terlalu mudah dikunyah seperti daging ayam. Aroma prengus-nya tetap melekat walau dagingnya sudah diberi bumbu BBQ. Persis seperti daging kambing. Walau pada daging kambing, prengus-nya tidak sekuat daging kanguru.

Sate Kambing Solo - foto: direktoribisnis.co.id
Sate Kambing Solo - foto: direktoribisnis.co.id
Daripada lamb atau daging domba yang saya rasa, kanguru malah lebih serupa kambing. Daging domba juga banyak dijual di supermarket di Australia. Teksturnya memang serupa daging kambing. Bau prengusnya pun serupa. 

Namun dari aroma dan rasa, daging domba berbeda dengan daging kambing yang biasa ada di Indonesia. Daging kanguru mungkin buat saya pribadi yang lebih mendekati aroma dan rasa daging kambing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun