Walau benar adanya manfaat saat kita meng-Google segala hal. Maka jawaban akan tersedia. Namun ironisnya, cara berpikir kita pun pada akhirnya 'dipindahkan' ke dalam smartphone di kantong kita.
Banyak orang malas membaca isi berita yang rumit dan penuh laman/link/sumber. Mereka lebih nyaman membaca judul berita saja. Banyak juga yang terjebak men-share postingan berisi kebencian dan hoaks asal banyak yang komen dan like.
Walau penelitian Barr dkk (2015) tidak merepresentasi fenomena umum isu yang diangkat. Setidaknya secara kasat mata dan kita rasa. Semua orang (akun) kini sudah merasa paling benar, dan paling pintar dengan smartphone mereka.
Jangan sampai kita terjebak pada sindrom ini.
Salam,
Wonogiri, 20 Mei 2019
10:02 pmÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H