Twet
Faktanya, foto Rashid Ghazi tersebut adalah hasil editan. Foto tersebut awalnya adalah foto Jon-Bon Jovi. Dengan mengganti wajah plus narasi liar, foto ini berhasil menipu tidak hanya netizen India. Tetapi juga media mainstream seperti India Today, The Economic Time, India TV dll.
Tiga foto yang menggambarkan reruntuhan gedung di kota Balakot Pakistan juga viral beredar. Beredar juga foto-foto korban jiwa penduduk Pakistan. Foto-foto ini diklaim akibat serangan udara India oleh FP Facebook dari Partai Bharatiya Janata.
Faktanya, foto tersebut adalah reruntuhan gedung akibat gempa bumi di Balakot tahun 2005. Foto-foto korban dan kerumunan masa adalah akibat ledakan bom di perbatasan India-Pakistan tahun 2014.Â
Namun fakta berkata lain. Video viral di Twitter tentang serangan udara Pakistan tersebut tak pernah terjadi. Tembakan flare dalam video ini berasal dari jet tempur Pakistan saat tampil di Hari Kemerdekaan Pakistan tahun 2016.
"...the objective of misinformation is to create further polarization in society and to further hatred against another country. Misinformation is a means for sowing hatred, so there is more clamoring for war-mongering." Sinha Partik
Tujuan misinformasi yang terjadi adalah menciptakan polarisasi sosial berkepanjangan. Lebih lanjut menguatkan kebencian kepada negara lain. Misinformasi dapat menumbuhkan kebencian. Sehingga lebih banyak pendukung sesat perang.
Semoga di Indonesia tidak terjadi konflik yang disulut oleh hoaks.
Salam
Solo, 02 Maret 2019