Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hoaks Menginstigasi Perang India-Pakistan

2 Maret 2019   12:59 Diperbarui: 2 Maret 2019   13:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konflik India-Pakistan atas Kashmir - Ilustrasi: app.emaze.com

Twet

Faktanya, foto Rashid Ghazi tersebut adalah hasil editan. Foto tersebut awalnya adalah foto Jon-Bon Jovi. Dengan mengganti wajah plus narasi liar, foto ini berhasil menipu tidak hanya netizen India. Tetapi juga media mainstream seperti India Today, The Economic Time, India TV dll.

Tiga foto yang menggambarkan reruntuhan gedung di kota Balakot Pakistan juga viral beredar. Beredar juga foto-foto korban jiwa penduduk Pakistan. Foto-foto ini diklaim akibat serangan udara India oleh FP Facebook dari Partai Bharatiya Janata.

Faktanya, foto tersebut adalah reruntuhan gedung akibat gempa bumi di Balakot tahun 2005. Foto-foto korban dan kerumunan masa adalah akibat ledakan bom di perbatasan India-Pakistan tahun 2014. 

Foto yang diklaim India sebagai akibat serangan udara. Namun faktanya ini adalah foto gempa bumi di Kota Balakot 2005 - Foto: firstpost.com
Foto yang diklaim India sebagai akibat serangan udara. Namun faktanya ini adalah foto gempa bumi di Kota Balakot 2005 - Foto: firstpost.com
Tak ingin kalah, banyak akun di Pakistan pun mengklaim pihaknya lebih hebat. Video viral serangan udara Pakistan mengeluarkan bom flare. Pihak Pakistan menduga ini adalah pertanda jet tempur Pakistan mengindari serangan udara India. Dan akan menyerang balik jet tempur India.

Namun fakta berkata lain. Video viral di Twitter tentang serangan udara Pakistan tersebut tak pernah terjadi. Tembakan flare dalam video ini berasal dari jet tempur Pakistan saat tampil di Hari Kemerdekaan Pakistan tahun 2016.

"...the objective of misinformation is to create further polarization in society and to further hatred against another country. Misinformation is a means for sowing hatred, so there is more clamoring for war-mongering." Sinha Partik

Tujuan misinformasi yang terjadi adalah menciptakan polarisasi sosial berkepanjangan. Lebih lanjut menguatkan kebencian kepada negara lain. Misinformasi dapat menumbuhkan kebencian. Sehingga lebih banyak pendukung sesat perang.

Semoga di Indonesia tidak terjadi konflik yang disulut oleh hoaks.

Salam

Solo, 02 Maret 2019

12:57 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun