Mencari pembenaran seperti agar kita bersykur, sebagai laporan pandangan mata, dll, dilakukan. Dan kadang berdebat dengan mereka akan sia-sia dan memakan waktu dan tenaga. Tak jarang demi mempertahankan argumen, menyeran individu bisa dilakukan.
Ada baiknya usah dan urung mengikuti selfie bencana untuk diri pribadi kita. Pengakuan sosial seperti ini malah akan membuat mereka semakin ekstrim bertindak via sosmed.
Cukup camkan dalam hati kita, 'Think in the shoes of someone'. Dengan kata lain, mencoba berfikir seperti para korban terdampak bencana. Bagaimana perasaan kita saat melihat orang lain riang ber-selfie di rumah kita yang hancur.Â
Salam,
Solo, 27 Desember 2018
11:00 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H