Beberapa kasus serupa pun tak luput dari pantauan Mafindo di forum FAFHH. Akun palsu dengan foto profile Fahri Hamzah di Twitter sempat membuat gaduh linimasa dengan kritik provokatifnya. Ustadzah seleb Oki Setiana Dewi di Facebook pun sempat menyebar berita hoaks kesehatan. Bahkan fanspage Facebook Satlantas Surakarta pun sempat dipalsukan oknum untuk menggiring opini provokatif.
Kembali, tujuan finansial dan politis akun palsu dengan konten tiruan/palsu ini cukup berbahaya. Misinformasi yang diciptakan via sosmed tak jarang membuat gaduh dan disorot media arus utama. Publik pun tak jarang resah dengan konten yang disebarkan oleh akun-akun tiruan ini.
Apa yang Bisa Kita Lakukan
Tentunya kredibilitas portal berita patut kita fahami. Di sosial media, banyak situs berita yang sudah terverifikasi. Facebook, Instagram dan Twitter memberikan badge biru (verified user) untuk portal berita atau akun asli. Sehingga jika menjumpai akun berita mirip dan tidak terverifikasi, kita sudah harus curiga terlebih dahulu.
Walau tidak semua berita atau akun terverifikasi, jejak digital patut juga kita perhatikan. Sebuah akun portal berita berisi berita yang cenderung provokatif atau malah menyebar hoaks bisa kita lihat dari posting-postingnya. Begitupun dengan akun pribadi/seseorang yang kadang asal mencomot foto tokoh/orang padahal akun bodong.
Dan terakhir, selalu Saring Sebelum Sharing semua informasi dari dunia digital. Jangan kita terjebak dalam mendeseminasi kabar bohong.
Jenis misinformasi lain, Satir atau Parody, Clickbait,Â
Salam,
Solo, 12 Desember 2018
07:27 pm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI