5. Anda merasa kebingungan sendiri dengan sosmed
Dalam grup chat, Anda tiba-tiba salah kamar. Hal ini terjadi karena begitu banyak chat yang mengisi linimasa. Anda pun tanpa alasan jelas, hanya me-scroll linimasa tanpa tahu apa yang dicari. Fikiran Anda serasa penuh dan jenuh dengan beragam interaksi via gawai.
1. Anda sulit memejamkan mata untuk beristirahatÂ
Digital eye strain bisa jadi menyulitkan Anda memejamkan mata. Blue light gawai mengirim sinyal kepad otak bahwa hari masih terang. Sehingga kadang mengecek sejenak HP sebelum tidur tahu-tahu sudah tengah malam bahkan pagi.
2. Anda merasakan rasa tidak nyaman pada tengkuk/leher belakang
Tahukah Anda, menunduk sambil melihat gawai membebani leher sampai 27 kg. Pembebanan leher berlebih ini memunculkan occipital neuralgia. Gejalanya mulai dari vertigo sampai kerusakan otot leher.
3. Anda merasa sensasi getaran notifikasi gawai palsu
Saat HP dikantongi, Anda merasa ada getaran/bunyi notifikasi. Padahal ternyata tidak alias hanya perasaan saja. Perasaan inilah yang disebut phantom vibration syndrome. Hal ini  karena memori otot kita yang jadi terbiasa membuka, men-scroll, sampai menjawab chat.
1. Anda lebih memilih memandang HP daripada berinteraksi dengan sesama
Saat bersama keluarga/teman di meja makan, banyak orang melakukan phubbing. Fenomena ini ditandai lebih fokusnya Anda bersama gawai daripada berinteraksi dengan lingkungan sekitar.Â
2. Anda membawa gawai ke tempat tidur