Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Akun yang Bencinya Sampai Ubun-ubun

9 November 2018   12:35 Diperbarui: 9 November 2018   20:37 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hate - Ilustrasi: theoddysseyonline.com

Sedang di dunia nyata, para pembenci pun berkumpul dengan 'kaumnya'. Mencoba mencari kenyamanan ala linimasa sosmed. Tidak ada konflik yang dimunculkan. Cukup ghibah, prasangka, dan pengingkaran yang menjadi bahan obrolan.

Mereka tidak merasa sungkan dengan apa yang di-posting saat mereka duduk menggunjing. Karena perspektif bias ini sudah terbentuk dan terpelihara dalam penjara gelembung bias linimasa. 

Menemukan isu untuk menjadi bahan kebencian baru sudah serupa menemukan strategi perang baru. Adrelinalin para pembenci membuncah dan beriak-riak. Isu ini yang publik harus tahu dan sadar. 

Walau semua berdasar 'apa kata si A atau si B'. Namun jika si A atau si B adalah bagian dari kelompok pembenci. Tidak perlu ada validasi dan penelusuran fakta. Hal ini melelahkan. Karena gempita fakta 'katanya' lebih menggairahkan daripada pencarian kebenaran.

Akhirnya, hati-hati para pembenci tidak bisa dikatakan membatu. Karena label hati membatu menurut kubu lawan tidak akan digubris bahkan didengar. 

Salam,

Solo, 09 November 2018

12:32 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun