Hanya saja, jika kau coba memahami ilusi berburu takjil. Sebaiknya kau kian memahami apa yang disebut rasa lapar. Saat dorongan liur memenuhi mulut, disitulah ujian empati berada. Apa kau bisa tahan hanya mengkonsumsi 3 butir kurma? Dan sebelum tidur, makan seperti porsi sebelum bulan puasa.
Imaji makanan kian nikmat pun hanya ada di bulan puasa kawan. Iklan bersliweran di layar TV, smartphone, atau gadget menggoda kita untuk kian serakah. Selagi kau mampu, makan sajalah terus. Apalagi yang kau tunggu.Â
Sekali lagi, ujian ilusi takjil baru kita mulai. Karena mungkin masih banyak takjil gratis yang kau incar. Dan beruntung jika bisa kau ambi 2 bungkus untuk di makan sahur, atau sebelum tidur.
Salam,
Solo, 17 Mei 2018
08:21 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H