Sehingga yang perlu saat ini dilakukan bukan lagi sekadar menciduk pembuat dan penyebar hoaks. Namun pada sisi edukasi masyarakat tentang dunia maya. Dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang hampir 150 juta orang, tak ayal dunia maya menjadi bagian dari artefak kebudayaan milenial. Saat dunia maya masih dianggap instrumen, maka terjadi kekacauan.
Seorang media teoris Marshall McLuhan berucap, "We shape our tools, and thereafter our tools shape us." Dan hal inilah yang terjadi saat ini. Saat dunia digital masih banyak dianggap sebagai instrumen, banyak yang salah menggunakannya.
Mulai dari cyber-bully, menyebar hoaks, pornografi, dll adalah beberapa efek buruk internet. Sedang dunia digital di sisi lain pun memiliki banyak manfaat (baca artikel saya Sosmed Bukan Kalkulator Kawan!)
Filter bubble adalah fenomena yang sengaja disembunyikan dari kita semua. Dengan algoritma yang kian detail, kita terus dibombardir hal yang kita suka saja. Sedang seharusnya critical thinking dalam menyaring informasi pun harus selalu kita lakukan.Â
Referensi: smartinsight.com | The Filter Bubble: What The Internet is Hiding from You - Eli Periser | theguardian.com
Artikel lain:Â
Salam,
Solo, 1 Maret 2018
03:41 pm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI