Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Karya Karma Bagian 5

29 September 2016   19:06 Diperbarui: 29 September 2016   19:16 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karma tidak boleh dipecundangi kecerobohan nak. Kesempurnaan karma harus suci. Camkan baik-baik! Dan kamu tahu sekarang tanah ini untuk mengubur kamu dan Johan."

Abah segera menyeret jasad Niko ke samping gubuk. Walau sudah tua, tapi Abah tidak kalah tegap dan kokoh seperti Niko. Abah adalah pensiunan tentara. Sudah puluhan perang ia lalui di daerah konflik di negara lain. Namun yang ia dapat saat pulang ke negri ini adalah busuknya sistem korup. Sampai istri dan anaknya menjadi korban ketamakan lingkaran setan ini.

"Buuhhggh!" Tersia jasad Niko dilemparkan ke dalam lubang besar.  Tanah dan urea segera menutup jasad Niko.

* * * 

Bersambung

banner-fiksi-horor-57ed0323957a61ed3661057a.jpg
banner-fiksi-horor-57ed0323957a61ed3661057a.jpg
Wollongong, 29 September 2016

10:05 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun