Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

MKD, Mahkamah Koncone Dewe

7 Desember 2015   21:30 Diperbarui: 7 Desember 2015   22:11 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atau MKD lain yang silahkan difahami dengan panafsiran Anda sendiri?

Dan mencoba menerka singkatan MKD pun menjadi lelucon. Baik itu lelucon menyangkut abrviasi MKD. Pun itu menyangkut esensi MKD yang trahnya harusnya menjadi 'Dewan Kehormatan'. Entah siapa dalangnya yang mencobai membuka ke publik betapa MKD tidak sesuai trahnya ini. Namun yang pasti, bau busuk akan terendus juga pada waktunya. Sepandai-pandainya tikus bersembunyi, ia akan keracunan juga.

Salam,

Solo, 07 Desember 2015

09:32  pm


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun