Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Horor Singkat Tercekat #10

21 November 2014   04:54 Diperbarui: 7 Maret 2016   13:40 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi: tumblr.com)

Tertidur lelap menjelang magrib lalu terbangun saat mati listrik, seolah menghentikan detak jantungku. Gelap pekatnya kamar ini, seolah membawaku ke alam kubur. Terbangun dalam ruangan sempit ukuran 1x2 meter yang gelap gulita.

Cerita lainnya; #1 | #2 | #3 | #4 | #5 | #6 | #7 | #8 | #9

Salam,

Solo, 20 November 2014

09:51 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun