Benar, guru SD memang bukan tokoh panutan sempurna. Namun ada baiknya, mereka yang memang calon guru SD mencoba memahami menjadi panutan seorang anak usia SD. Mereka saya tahu mempelajari psikologi anak dan sekolah. Harusnya mereka lebih paham dan mencerminkan panutan yang baik, mulai dari saat mereka kuliah.Â
Mahasiswa PGSD adalah pengolah ilmu sekaligus pempraktik pertama kali azas dan ilmu menjadi panutan itu sendiri. Jika seorang anak dilarang buang sampah sembarang. Sudahkah mahasiswa PGSD membuang sampah pada tempatnya? Di mana pun, kapan pun, dan tidak perlu diperhatikan orang lain. Begitu juga jika murid mereka nanti dilarang mencontek. Padahal saat menjadi mahasiwa PGSD dulu saja mencontek? Anjuran untuk tidak mencontek mungkin bisa dihias sebagus apa pun kata-kata indah. Namun sulit membohongi karakter diri dengan nurani yang terus dibohongi. Semua nanti akan muncul mewujud dengan karakter aslinya. Karena karakter sulit untuk diubah. Jika enggan untuk diubah sekarang dan dengan keyakinan.Â
Salam,
Solo, 13 Januari 2015
02:43 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H