Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menimbang antara KoemanOut atau KoemanStay untuk Barcelona

26 Oktober 2021   23:45 Diperbarui: 27 Oktober 2021   03:57 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona ditekuk Benfica 3-0 pada Liga Champions. Sumber: Getty Images
Barcelona ditekuk Benfica 3-0 pada Liga Champions. Sumber: Getty Images

Koeman ini hobi "coba-coba membawa petaka" atau suka eksperimen tapi gagal. 

Di bawah Koeman, Barca kehilangan identitas seperti apa permainannya. Tiki Taka jelas bukan, sebab Barca saat ini lebih sering melakukan crossing atau umpan lambung. 

Bahkan saat Barcelona ditahan Granada pada September lalu, The Athletic menyebut Koeman membawa Barca bermain seperti Stoke City, tim kasta dua liga Inggris. Hal ini disebabkan karena Barca melepaskan 54 umpan lambung sepanjang pertandingan.

Selanjutnya, Koeman suka menerapkan formasi yang tidak cocok bagi Barcelona, seperti memasang 3 atau 5 pemain bertahan. Ketika Koeman menerapkan ini, permainan Barcelona tidak berkembang, cenderung bertahan, dan telat melakukan transisi.

Terakhir adalah Koeman suka menempatkan pemain yang bukan di posisinya. Frenkie de Jong berposisi sebagai gelandang pernah ditempatkan sebagai bek bertahan. Dest dari bek kanan menjadi bek kiri. 

El Clasico kemarin juga jadi bukti kalau tindakannya ini membawa petaka. Kita melihat Dest ditempatkan sebagai penyerang kanan dan Mingueza sebagai bek kanan. Alhasil, Dest membuang kesempatan emas di depan gawang dan Mingueza kewalahan menghadapi Vinicius. 

Menempatkan posisi pemain memang tidak bisa sembarangan karena harus mengenal tim yang dihadapi dan keahlian dari pemain sendiri. 

Pemain yang ditempatkan bukan di posisinya bisa membawa masalah karena lack of familiarity, artinya pemain butuh waktu untuk bisa familiar dengan posisi barunya.

Permasalahan kedua adalah sikap Koeman.

Selebrasi sindiran Suarez kepada Koeman. Sumber: Sindonews
Selebrasi sindiran Suarez kepada Koeman. Sumber: Sindonews

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun