Bagi saya penyebabnya ini kompleks namun simpulnya cuman satu, yaitu bagaimana masyarakat dan pemerintah memandang imigran itu sendiri.
Ketika imigran dipandang sebagai sebuah ancaman, sudah pasti akan diikuti oleh kebijakan pemerintah dan tindakan masyarakat yang diskriminatif atau tidak memberikan perlindungan.
Bahkan di negara-negara Eropa yang dianggap "maju dalam bermasyarakat", isu imigran ini menimbulkan pro dan kontra yang sangat keras bahkan dijadikan sebagai alat politik.
Banyak yang menganggap kedatangan imigran adalah sebuah kemunduran bagi masyarakat lokal, karena dianggap akan merebut kesempatan kerja mereka dan dikhawatirkan merusak budaya setempat.
Imigran juga dianggap menyusahkan karena mau tidak mau pemerintah harus mengeluarkan biaya lebih untuk sekadar perlindungan dan pembinaaan.
Padahal, bukan hal yang mustahil, jika imigran diberikan pelatihan, pembinaan, dan perlindungan yang baik, mampu menjadi penolong seperti yang dilakukan Ali dalam "Squid Game".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H