Jadi, silahkan bertanya dengan sungguh-sungguh hingga mendapat rekomendasi yang tepat atau menjawab keluhan kalian.
5. Tidak Semuanya Gratis tapi Diskon Besar
Ini perlu diperhatikan juga ya, tidak semua layanan dokter sifatnya gratis. Biasanya beberapa platform hanya menyediakan gratis untuk dokter umum dan ini bisa dipakai untuk konsultasi terkait Covid-19.
Kalaupun berbayar, harganya ramah kantong kok! Kini harganya lagi diskon besar kisaran 30 persen hingga 50 persen. Misalnya saja, saat ini kalian bisa dapat konsultasi dengan dokter umum dengan harga kisaran Rp5.000-Rp35.000.
Bila kalian memilih untuk konsultasi dengan spesialis, tentu harganya akan lebih mahal.
Tapi lagi-lagi jangan khawatir, harganya membuat kalian bersyukur bisa berkonsultasi panjang-lebar dengan dokter yang punya spesialisasi dan banyak pengalaman.
6. Cek Ulang Percakapan
Buat kalian yang orangnya cepat lupa seperti saya, penting banget ada fitur ini. Bila kalian lupa dokternya ngomong apa atau kasih rekomendasi apa, langsung aja pilih fitur cek ulang atau history percakapan. Â
Percakapan kalian dengan dokter tidak akan hilang kok.
7. Tetap Terapkan Double-Checker, Dokter juga Manusia
Dalam melakukan konsultasi, saya menggunakan dua platform telemedicine sebagai pembanding dan saya menemukan hal yang cukup mengejutkan namun masih bisa saya maklumkan. Hal tersebut adalah saran dokter yang berbeda.Â
Jadi, saat saya berkonsultasi dengan dokter di platform A, beliau menyampaikan butuh obat tambahan untuk penanganan Covid-19. Sementara di dokter platform B, beliau menyampaikan tidak perlu obat tambahan.
Bingung? Jelas. Tapi kembali lagi, kita adalah penentunya dan penting sekali untuk melakukan double-checker. Caranya bisa berkonsultasi dengan dokter lain atau mencari referensi.
Bagi saya ini bisa dimaklumkan karena bisa jadi:
- Saya kurang detail atau jelas dalam menyampaikan keluhan
- Setiap dokter punya treatment yang berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya