Mohon tunggu...
Giovanni Joaquine
Giovanni Joaquine Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Writer

Film │ Books │ Art │ Design │Food and Cook │ Education │ Health │ Observation │ Psychology

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kota Bandung Banjir Penyakit Sifilis, Apakah Mematikan?

11 Juni 2023   16:25 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:31 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung sedang dikecam oleh ramainya penderita penyakit sifilis. Pemerintah Jawa Barat telah menyampaikan bahwa ada 830 orang positif sifilis di kota Bandung. Hal ini diketahui berdasarkan data skrining penyakit sifilis pada tahun 2018-2022. Kasus ini menjadi kasus tertinggi di Jawa Barat.

"Di Kota Bandung untuk pemeriksaan dilakukan di sekitar 29.552 pemeriksaan itu hasilnya memang 830 orang positif sifilis. Wilayah lain kita adakan pemeriksaan, cuma angkanya fluktuatif sesuai dengan jumlah kepadatan penduduk, Kota Bandung paling tinggi," ujar Rochady, Sabtu (10/6/2023).

Adanya pernyataan tersebut mengakibatkan kekhawatiran terhadap masyarakat Bandung dan sekitarnya. Diharapkan semua orang tetap berjaga-jaga agar tidak ikut terjerat penyakit ini.

Sifilis dapat dihindari dengan cara tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Sifilis juga dapat dicegah dengan cara rajin melakukan skrining setidaknya 3 bulan sekali.

jogja.tribunnews.com
jogja.tribunnews.com

Apa itu Sifilis?

Sifilis atau raja singa adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan melalui bakteri. PMS sendiri adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Biasanya, penyakit menular seksual disebabkan oleh aktivitas hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. 

Gejala dan Komplikasi Sifilis

Orang yang menderita sifilis memiliki masa tanpa gejala, yaitu sekitar 3-4 minggu atau bahkan di beberapa kasus ada yang sampai 13 minggu. Beberapa gejala yang akan nampak yaitu, timbul benjolan di sekitar alat kelamin, pusing dan nyeri tulang, flu. Sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan seks, akan timbul bercak kemerahan pada tubuh.

Gejala penyakit ini cukup menyeramkan karena dapat hilang sendiri tanpa diobati sehingga sering kali penderita tidak menyadari hal tersebut.

Setelah 5-10 tahun, penyakit ini akan menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung. Sehingga penderita berisiko terkena gangguan pendengaran, pengelihatan, stroke, kerusakan katup jantung, dan lainnya. Penderita sifilis yang sering berganti pasangan berisiko terkena HIV dua kali lipat dari orang biasa.

www.sehatq.com
www.sehatq.com

Tentunya penyakit ini jadi bukan hanya berbahaya bagi penderitanya saja, namun juga berbahaya bagi bayi di dalam kandungan jika penderita sedang dalam masa kehamilannya.

Penyakit ini dapat ditularkan kepada bayi yang ada di dalam kandungan dan berisiko lahir dengan keadaan kerusakan kulit, hati, limpa, hingga keterbelakangan mental.

Bahkan, ibu hamil yang menderitanya dapat berisiko mengalami kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi pada beberapa saat setelah proses persalinan.

www.verywellhealth.com
www.verywellhealth.com

Pengobatan

Sifilis dapat diobati dengan suntikan antibiotik penicillin. Sifilis merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan ini. Pengobatan akan lebih mudah dan cepat bila penyakitnya masih tergolong ringan. Maka dari itu, penting sekali untuk mengecek secara berkala dengan melakukan skrining untuk mengetahui apakah kita terjerat penyakit ini atau tidak.

Jika sifilis yang diderita sudah tergolong parah, hingga menyerang organ tubuh lainnya, penyakit ini dapat menjadi mematikan akibat penyakit lanjutan yang disebabkan olehnya. Setelah itu akan dibutuhkan pengobatan lebih lanjut dengan dokter sesuai dengan cara penanganan penyakit lanjutan yang terjerat.

Berhati-hatilah ketika ingin melakukan hubungan seksual, periksalah kesehatan orang yang terlibat dalam hubungan sebelum melakukannya. Hal ini sangat penting bagi kesehatan bersama. 

Sangat disarankan untuk tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual, atau menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah penularan penyakit berbahaya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun