Mohon tunggu...
Giovanni Nadika
Giovanni Nadika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa SMA SANUR

Tugas Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sasta Objektif Novel "Kalau Tak Untung"

28 Februari 2022   16:36 Diperbarui: 28 Februari 2022   16:40 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tema yang diangkat dalam novel Kalau Tak Untung adalah romansa. Sebagian besar cerita menceritakan seorang laki yang mencintai perempuan, tapi hubungan mereka dipisahkan oleh takdir. Dalam novel ini tema yang disajikan sudah bagus karena saya sebagai pembaca menikmati cerita percintaan antara Masrul dengan Rasmani. Namun sayang akhir cerita yang saya harapkan tidak sesuai dengan ekspektasi saya sehingga agak sedikit mengecewakan. 

Alur yang dominan pada novel ini adalah alur maju. Cerita pada novel ini dari awal sampai akhir selalu menceritakan bergerak maju. Walaupun alur maju yang digunakan, penulis novel terkadang menggunakan alur mundur hanya untuk mengingat masa lalu. Kejadian masa lalu dalam novel mengingat tentang perjanjian Masrul dengan Ibunya dan keluarganya. Menurut saya dari segi alur yang disajikan dalam novel ini sudah bagus karena dari awal cerita hingga akhir tidak terdapat cerita yang janggal atau tidak nyambung. 

Dalam novel Kalau Tak Untung terdapat tujuh.tokoh yaitu Rasmani, Masrul, Ibu Rasmani, Ibu Masrul, istri Masrul, Dalipah, dan Datuk Sinaro . Watak Ibu Rasmani dan Dalipah adalah penyayang dan baik terlihat ketika Ibu Masrul yang sangat sayang kepada Rasmani dan Dalipah yang mau mendengarkan keluh kesah dari cerita Rasmani. Watak Ibu Masrul adalah egois karena dalam cerita diceritakan Ibunya Masrul menentukan jodoh untuk anaknya dengan paksa namun Masrul tidak mau dengan jodoh yang sudah ditentukan oleh ibunya. Watak Masrul adalah egois karena dia tidak memikirkan perasaan keluarga dan perasaan Rasmani ketika memutuskan untuk menikah dengan perempuan lain. Watak Rasmani adalah penyabar karena Rasmani dengan sabar menanggapi surat yang ia dapatkan dari Masrul. Watak istri Masrul adalah tidak peduli karena dalam cerita istrinya tidak peduli dengan Masrul terbukti dalam cerita ketika Masrul pulang kerja ia tidak disediakan makan malam oleh istrinya. Watak Datuk Sinaro adalah penyayang karena dalam cerita semua anaknya disekolahkan agar bisa mendapatkan ilmu. Menurut saya penokohan tiap watak sudah bagus namun saya kurang puas dengan penokohan Masrul karena ia tidak berperilaku seperti lelaki yang tidak bertanggung jawab  ketika ia sudah mendapatkan pekerjaan lagi dan melupakan janji yang sudah ia buat bersama Rasmani.

Latar yang digunakan pada novel ini ada 3 yaitu tempat, waktu, dan suasana. Pertama, latar tempat yang digunakan pada novel ini adalah kota Medan, kota Painan, dan desa Bukittinggi. Pemilihan kota Medan dan kota Painan karena sebagai kota tempat merantau dan kota pencari pekerjaan. Kedua, latar waktu yang sering digunakan ada tiga yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari . Latar pagi hari diceritakan ketika pagi hari Masrul dan Rasmani berangkat bersama ke sekolah. Lalu latar siang harinya diceritakan ketika mereka sibuk bekerja dan latar malamnya diceritakan setiap malam sehabis pulang kerja Masrul mampir ke bar. Terakhir, latar suasana yang digunakan pada novel ini bahagia dan sedih. Suasana bahagia dapat ditemukan ketika Masrul sangat senang menerima surat rindu dari Rasmani sedangkan sedihnya diceritakan ketika Rasmani meninggal dunia karena mengidap penyakit jantung. Latar yang disajikan dalam novel ini sudah bagus karena terdapat variasi tempat, waktu, dan suasana namun lebih baik lagi apabila dalam novel ini menjelaskan secara detail mengenai tempat seperti rumah Masrul dan Rasmani agar saya sebagai pembaca bisa mengimajinasi  dengan baik. 

Sudut pandang yang digunakan pada novel Kalau Tak Untung adalah sudut pandang orang ketiga. Sebagai contoh Masrul berhenti dan melihat kepada Rasmani sejurus. Menurut saya sudut pandang dalam novel ini sudah bagus dan sederhana karena saya dapat membaca per kalimat dengan cukup baik. Selain itu, saya dengan mudah mengidentifikasi sudut pandang apa yang digunakan dalam novel ini. 

Gaya bahasa yang saya temukan dalam novel ini adalah bahasa daerah dan bahasa Indonesia ejaan lama. Dalam novel ini  bahasa daerah dapat ditemukan dalam surat Rasmani dan Masrul. Kritikan saya terhadap novel ini adalah pada bagian surat-menyurat tidak disertakan artinya sehingga saya sebagai pembaca membutuhkan waktu sedikit lama untuk mengerti isi surat tersebut dengan baik. Sebaiknya novel ini menyertakan terjemahan surat  agar pembaca dapat mengerti dengan baik. 

Amanat dalam novel ini adalah melakukan kewajiban sebagai umat beragama yaitu berdoa. Contohnya dalam novel "Sesudah Masrul sembahyang magrib, duduklah mereka bercakap-cakap menantikan 'isya datang". Selain itu nilai yang terkandung adalah nilai moral karena dalam novel  mengajarkan kita untuk taat kepada orang tua. Sebagai contoh Dalipah melaksanakan perintah orang tuanya. Dalam novel ini amanat yang diberikan sudah bagus karena mengingatkan kita untuk berperilaku baik dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

BAB IV 

KESIMPULAN 

Novel Kalau Tak Untung menceritakan kisah cinta antara Masrul dengan Rasmani hingga maut memisahkan mereka. Penyajian cerita novel ini sudah sangat bagus karena diceritakan secara bertahap-tahap sehingga tidak ada cerita yang mengganjal. Selain itu, unsur intrinsik yang terdapat novel ini sudah bagus dan lengkap. Saran saya terhadap novel ini mungkin ditambahkan terjemahan ke bahasa Indonesia pada bagian surat-menyurat agar para pembaca mengerti isi surat dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun