Mohon tunggu...
Travel Story

Polemik Pro dan Kontra Kawasan Parkir Jalan Malioboro Yogyakarta

17 Mei 2016   06:23 Diperbarui: 17 Mei 2016   14:13 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saran

Berbagai dampak memang dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat terkait relokasi parkir jalan malioboro ini. Yang hendaknya dipikirkan sebagai pembentuk peraturan mempertimbangkan berbagai kehidupan masyarakat, terlebih lagi untuk memberikan kesempatan pendapat para masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sekitar malioboro. Tidak mudah memang dalam membuat suatu hukum dan peraturan dengan konteks yang menyangkut hajat banyak manusia. Namun, untuk mewujudkan suatu kesejahteraan dan keteraturan, alangkah baiknya Pemerintah melihat pula pada hak asasi dan nilai hidup banyak orang.

Sehingga perwujudan akan suatu peraturan tersebut akan lebih mudah diterima dan dilaksanakan dengan baik di masyarakat. Dalam permasalahan relokasi parkir malioboro ini, berbagai pihak harus dapat menempatkan posisinya, dibutuhkan pula perwakilan dari masyarakat dalam menyampaikan berbagai aspirasi rakyat. Dengan berbagai cara itulah suatu peraturan dapat diwujudkan dengan baik pula. Karena yang masyarakat ketahui bahwa Jalan Malioboro telah menjadi landmark dari Yogyakarta sendiri, dan masyarakat berharap agar semua ini demi Yogyakarta yang lebih baik kedepannya, sesuai dengan slogannya yaitu "Yogyakarta Berhati Nyaman (Bersih, Sehat, Asri dan Nyaman)".

DAFTAR PUSTAKA

Khisty,C.Jhotin dan Lall,B. Kent. 2005, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi,Bandung: Penerbit Erlangga.

Hobbs,F. D. 1995, Perencanaan dan Teknik LaluLintas. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Gajah Mada University Press. 

________________________________________

Gintari Dian A. | 1312261024 | DKV R

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun