Pada suplementasi Omega-3 seringkali berat badan tidak turun namun komposisinya berubah menjadi lebih baik, massa lemak turun dan massa bebas lemak (otot) meningkat.
Hal ini juga menjelaskan mengapa parameter metaboliknya jadi membaik.
Omega-3 juga dapat menurunkan tegangan arteri, tekanan darah, kadar trigliserida plasma dan juga meningkatkan sensitivitas insulin.
Dengan demikian, omega-3 yang diperoleh dari asupan makanan maupun suplemen dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi kedua penyakit degeneratif tersebut.
Urgensi asupan Omega-3, khususnya dalam bentuk suplemen harus diputuskan dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat yang diperoleh. Berkonsultasi dengan ahli adalah langkah bijak yang perlu dilakukan sebelum mengonsumsi suplemen Omega-3.
Sementara itu kita bisa mempraktekkan pola makan sehat dan seimbang yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi kesehatan secara umum.
Salam Sehat Selalu...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H