Mohon tunggu...
GINA SULISTIANA
GINA SULISTIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223110041

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 15 - Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   00:15 Diperbarui: 21 Desember 2024   05:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

What

Korupsi adalah salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi tantangan besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Praktik ini tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga melemahkan fondasi moral, sosial, dan politik suatu bangsa. Dalam konteks ini, negara memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya utama untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat tatanan sosial. Namun, dampak korupsi yang begitu besar tidak hanya menghancurkan stabilitas ekonomi dan sosial, tetapi juga merusak moralitas bangsa secara menyeluruh. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk memberantas korupsi tidak dapat dibebankan semata-mata kepada pemerintah, melainkan harus menjadi kewajiban bersama seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.

Salah satu dampak jangka panjang paling mengkhawatirkan dari korupsi adalah pengaruh buruknya terhadap generasi muda. Korupsi yang dianggap sebagai hal lumrah dapat menciptakan generasi yang kehilangan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Ketika generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang menganggap korupsi suatu hal biasa, mereka cenderung mengadopsi perilaku yang sama, sehingga menciptakan siklus yang sulit diputus. Akibatnya, potensi generasi mendatang untuk membawa perubahan positif menjadi terhambat, dan masa depan bangsa terancam oleh krisis moral dan etika. Serta sistem sosial yang seharusnya menjadi landasan kebersamaan dan kerja sama akan runtuh, digantikan oleh perilaku individualistis yang berfokus pada kepentingan pribadi (self-interest) bahkan mengarah pada sikap egois (selfishness).

Modul Kuliah Prof. Apollo
Modul Kuliah Prof. Apollo

Dalam kondisi seperti ini, kemampuan untuk mengarahkan diri sendiri menjadi langkah penting dalam mencegah dan menghentikan rantai korupsi yang telah mengakar. Memimpin diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan dorongan negatif, berpegang teguh pada nilai-nilai moral, dan bertindak secara konsisten berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran dan kejujuran. Ketika individu mampu memimpin dirinya sendiri, mereka menjadi contoh nyata bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengadopsi nilai-nilai integritas.

Selain itu, hal ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda, yang dengan melihat teladan integritas dan tanggung jawab dari orang dewasa, lebih berpotensi untuk menanamkan dan meniru nilai-nilai tersebut kedalam diri mereka.

Why: Mengapa Memimpin Diri Diperlukan dalam Pencegahan Korupsi?

Korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan struktur sosial yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat. Ketika perilaku korupsi dianggap sebagai hal yang biasa, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi publik perlahan memudar. Akibatnya, hubungan sosial yang seharusnya dibangun atas dasar kepercayaan dan solidaritas berubah menjadi hubungan yang diliputi kecurigaan dan ketidakpedulian. 

Dampak ini juga dirasakan oleh generasi muda yang tumbuh dalam budaya korupsi. Generasi muda bisa saja memandang korupsi sebagai sesuatu yang lumrah, sehingga memperpanjang siklus buruk ini dan membuatnya semakin sulit untuk dihentikan. Kondisi semacam ini tak hanya menghambat perubahan positif, tetapi juga menciptakan masyarakat yang kehilangan arah moral dan etika.

Modul Kuliah Prof. Apollo
Modul Kuliah Prof. Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun