Selain itu terdapat etika yang mengatu berjalannya Diskursus Ruang Publik untuk menghilangkan hegemoni/penindasan, yaitu:
- Adanya pluralitas moral sebagai etika normatif
- Prasyarat yang menekankan pada kesetaraan pada kebebasan masyarakat atau komunitas untuk memiliki hak bersuara.
Why: Etika Model Komunikasi Habermas Memiliki Peran Penting dalam Sebuah Demokrasi dan Komunikasi Publik
Relevansi yang menekankan pentingnya mencapai mutual understanding atau kesepahaman bersama melalui dialog terbuka sangat penting dalam keputusan politik yang sering kali melibatkan berbagai perspektif dan kepentingan. Dengan mendorong komunikasi yang inklusif dan dialogis, model ini membantu mencapai konsensus yang dapat diterima oleh semua pihak (masyarakat), sehingga menciptakan stabilitas dan legitimasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, Metode Komunikasi Habermas menekankan komunikasi yang berbasis pada etika dan rasionalitas komunikatif, hal tersebut akan mengurangi potensi konflik karena masyarakat diberikan hak untuk bersuara didengarkan dan dipertimbangkan. Sekaligus sarana berkomunikasi secara terbuka dan menghargai perbedaan bagi masyarakat, yang akan tercipta suasana toleransi yang lebih besar. Sehingga model ini berkontribusi mendorong proses demokratis yang lebih inklusif, transparan, dan terhindar dari hegemoni dengan  menawarkan pendekatan yang lebih manusiawi dan etis dalam pengambilan keputusan, yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil, inklusif, dan demokratis.
How: Menerapkan Prinsip Diskursus Berdasarkan Model Etika Komunikasi Habermas
- Kesetaraan Partisipan: Tiap pihak berkompeten berhak berbicara, dan bertindak dalam diskursus
- Transparansi dan Kejujuran: Setiap pihak diperbolehkan menanyakan, bebas mengekspresikan sikap-sikap atau keinginan kebutuhannya untuk mengungkapkan kebenaran subjektif secara terbuka tanpa manipulasi.
- Ruang Bebas: Menjamin kebebasan berbicara dan menghindari intimidasi
- Konsensus Rasional: Hasil tersebut berupa kesepahaman bersama yang dicapai melalui proses diskursus yang rasional dan terbuka. Ini berarti keputusan yang diambil harus didasarkan pada argumen terbaik, bukan pada kekuasaan atau tekanan.
Daftar Pustaka
Apollo, P. D. (n.d.). Model Komunikasi habermas. Prof. Dr. Apollo.
Dewi, D. A. (2018). Model Etika Komunikasi Jrgen Habermas dan Implikasinya dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi 4, 67-78.
Fitria, R. (2021). Tindakan Komunikatif dalam Interaksi Sosial: Perspektif Jrgen Habermas. Jurnal Sosial dan Humaniora, 101-112.
Kirom, S. (2020). INDIVIDU KOMUNIKATIF MENURUT JURGEN HABERMAS DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MANUSIA. Jurnal yaqzhan, 206-214.
Muhammad Ersyad Muttaqien, D. R. (2023). KONSEP KOMUNIKASI JURGEN HABERMAS DALAM IDE DEMOKRASI DELIBERATIF DAN TINDAKAN KOMUNIKATIF. JURNAL ILMU KOMUNIKASI , 55-59.
Putra, H. (2020). Sistem dan Lifeworld dalam Komunikasi Publik: Sebuah Tinjauan Teoritis . Jurnal Komunikasi 12, no. 1, 35-50.