"meskipun tragedi itu tidak terjadi, aku berada di posisi yang sama sebelumnya dan dekat."
"Aku tidak bisa membayangkan sebesar apa trauma yang ditimbulkan pada seseorang yang begitu muda."
Jae menekankan, "Setiap orang yang terlibat dalam protes ini harus diadili atas tuduhan perciban pembunuhan, karena itulah kebenarannya."
Reaksi PenggemarÂ
Semakin banyak tekanan yang ia dapatkan mendorong sang idol memutuskan untuk meninggalkan Riize. Akhirnya pada 13 Oktober 2024, Seunghan secara resmi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Riize, pesan ini ia sampaikan melalui tulisan tangannya yang di posting pada laman khusus penggemar pada aplikasi weverse dan twitter milik Riize. Keputusan Seunghan untuk meninggalkan grup memicu gelombang protes dikalangan penggemar Kpop. Banyak yang merasa marah terhadap SM Entertainment karena dianggap tidak melindungi artis mereka dari bullying dan hate speech yang terjadi di media sosial. Meskipun masih ada dukungan dari penggemar internasional, namun kebanyakan penggemar lokal tetap menolak keberadaan Seunghan untuk kembali.Â
Situasi ini menyoroti pentingnya perlindungan dan pemahaman yang lebih baik dari industri hiburan terhadap artis dan penggemarnya. Setelah pengumuman keluarnya Seunghan, media sosial ramai dengan tagar "#SMSupportsBullying" dan "BRING SEUNGHAN BACK". Kedua tagar tersebut dengan cepat menjadi tren di seluruh dunia di platform X. Penggemar dari berbagai negara bergabung untuk menyuarakan dukungan mereka kepada Seunghan dan menuntut keadilan. Aksi boykot terhadap album dan merchandise Riize juga dilakukan oleh beberapa toko Kpop di Asia dan Eropa sebagai bentuk solidaritas terhadap Seunghan.Â
Media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan kita, termasuk kehidupan para idol. Namun, media sosial juga bisa digunakan untuk menyebarkan kebencian, sumber tekanan dan bullying terhadap individu. Kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain. Selain itu sebagai penggemar, kita harus memberikan dukungan yang sehat kepada idola kita. Kita perlu menghargai privasi mereka dan tidak memberikan tekanan yang berlebihan.Â
Dari kasus Seunghan Riize kita semua memiliki peran penting dalam peningkatan mengatasi isu literasi digital khususnya pelanggaran privasi, hate speech dan pembunuhan karakter seseorang. Berikut adalah hal-hal yang dapat kita lakukan dałam menghadapi isu tersebut :
- Bersikap Bijak: Manfaatkan fitur block, mute dan delete untuk menghindari interaksi dengan individu yang menyebarkan kebencian, berpikir sebelum bertindak dan berkomentar di media sosial, serta gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi di dunia maya.
- Berpikir Kritis:Â Belajar untuk mengevaluasi informasi secara kritis. Jangan langsung percaya pada semua yang dibaca di internet, cari sumber yang terpercaya.
- Menghormati Privasi:Â Hormati setiap privasi yang dimiliki seseorang. Jangan menyebarkan informasi orang lain tanpa izin.
- Menyebarkan kesadaran:Â Tunjukkan perilaku online yang positif dan sopan, saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjaga etika digital. Jika menemukan konten yang mengandung hate speech, laporkan segera ke platform media sosial yang bersangkutan.
Refrensi :Â