Para pemimpin awal Kerajaan Utsmani dikenal sebagai individu yang kuat, memungkinkan ekspansi kerajaan secara cepat. Namun, kesuksesan kerajaan Utsmani tidak hanya berkat politik para pemimpinnya, melainkan juga berbagai faktor lain seperti keberanian, keterampilan, ketangguhan, dan kekuatan militernya. Ketika pertempuran dengan Eropa terjadi, kekuatan militer mulai diorganisir dengan baik, terutama dengan pembentukan pasukan Jenissery. Kemiliteran juga mengalami perombakan besar-besaran oleh Orkhan, termasuk dalam tambahan bangsa non-Turki sebagai anggota dan anak-anak Kristen. Angkatan laut Utsmani juga disempurnakan untuk mendukung ekspansi. Faktor-faktor ini, bersama dengan tabiat militer Turki yang disiplin, membantu Kerajaan Utsmani menguasai wilayah luas di Asia, Afrika, dan Eropa. Sistem pemerintahan yang teratur pun turut mendukung kesuksesan ekspansi tersebut.
2). Bidang Intelektual atau Ilmu Pengetahuan
Pada abad ke-19, pemerintahan Turki Utsmani menunjukkan kemajuan dalam bidang intelektual melalui penerbitan surat kabar seperti Takvini Veka, Tasviri Efkyar, dan Terjumani Ahval. Transformasi pendidikan terjadi dengan mendirikan berbagai tingkatan sekolah dan fakultas. Sastrawan seperti Ibrahim Shinasi juga muncul dengan karya-karya yang dihasilkan setelah studi di luar negeri.
3). Bidang Kebudayaan
Dinasti Utsmani di Turki memajukan peradaban Islam pada zaman keemasannya, dengan munculnya tokoh-tokoh terkenal seperti Nafi' dan Yusuf Nabi dalam bidang sastra. Katip Celebi dan Evliya Celebi juga lahir sebagai penulis terkenal. Mustafa bin Abdullah, dikenal sebagai Katip Celebi, menampilkan buku bergambar penting dalam karyanya, serta membangun masjid-masjid yang indah bersama dengan seni arsitektur Islam. Masjid Al-Muhammadi dan lainnya dihiasi dengan kaligrafi indah. Pada masanya, Sulaiman al-Qanuni membangun banyak bangunan di kota besar dan lainnya, dipimpin oleh arsitek Sinan.
4). Bidang Keagamaan
Kehidupan keagamaan di Turki Utsmani dipengaruhi oleh ulama, mufti, dan tarekat seperti Al-Bektasiy dan Al-Maulawiy. Penguasa cenderung taklid terhadap satu mazhab. Pada dasarnya, terdapat beberapa faktor yang mendorong kemajuan yang terjadi di masa dinasti Turki Utsmani, diantaranya adalah:
a. Adanya sistem pemberian hadiah berupa tanah kepada tentara yang berjasa.
b. Tidak adanya diskriminasi dari pihak penguasa.
c. Kepengurusan organisasi yang cakap.
d. Pihak Turki memberikan perlakuan baik terhadap saudara-saudara baru dan memberikan kepada mereka hak rakyat secara penuh.