Mohon tunggu...
gina pundiarsih
gina pundiarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Gina Pundiarsih hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan Pemikiran Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah

26 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kemajuan dalam Sistem Administrasi: Salah satu warisan penting dari Bani Umayyah adalah pengembangan sistem administrasi yang efisien. Mereka memperkenalkan sistem yang canggih dalam mengelola wilayah-wilayah yang dikuasai, termasuk dalam hal pembagian wilayah administratif dan pengelolaan keuangan.

4. Kemajuan dalam Ekonomi: Pada masa kepemimpinan Bani Umayyah, terjadi kemajuan signifikan dalam bidang ekonomi. Perdagangan dan pertanian berkembang pesat, memicu pertumbuhan perkotaan dan infrastruktur pendukung. Pemerintahan Bani Umayyah juga memperkenalkan sistem keuangan yang canggih seperti mata uang, perbankan, dan sistem perpajakan yang efisien.

5. Pertukaran Budaya dan Hubungan Internasional: Bani Umayyah menjalin hubungan dagang dan diplomasi dengan bangsa-bangsa lain, yang mengakibatkan pertukaran budaya dan penyebaran ilmu pengetahuan. Hal ini memperkaya pemikiran dan kebudayaan Islam, serta memperluas pengaruh peradaban Islam ke berbagai belahan dunia. 

Dengan demikian, kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Umayyah mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, sistem administrasi, hingga ekonomi. Kontribusi dan pencapaian pada masa itu menjadi tonggak penting dalam perkembangan peradaban Islam serta berdampak pada peradaban dunia hingga saat ini.

b. Kemunduran Peradaban Islam pada masa Bani Umayyah

Masa kemunduran Bani Umayyah dimulai pasca berakhirnya masa pemerintahan Hisyam ibn Abdul Malik (724-743 M). Hisyam dipandang sebagai negarawan ketiga dalam Dinasti Umayyah setelah Muawiyah dan Abdul Malik. Dengan kematian Hisyam pada 743 M, rezim Umayyah memasuki fase kemunduran. Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Umayyah antara lain konflik internal dalam dinasti, ketidakstabilan politik yang melanda kekhalifahan, serta tekanan dari luar seperti serangan kaum pemberontak, suku-suku berkuasa, dan pergolakan di berbagai wilayah Kekhalifahan Umayyah. Selain itu, sistem pemerintahan yang korup dan tidak efisien, serta ketidakpuasan dari sebagian rakyat terhadap kebijakan pemerintah, turut berkontribusi pada kemunduran Dinasti Umayyah. 

Ketidakmampuan dalam mengelola sumber daya dan keuangan negara juga menjadi salah satu faktor yang mempercepat kemunduran Dinasti Umayyah. Perkembangan pesat dinasti rival, seperti Abbasiyah, yang muncul sebagai kekuatan yang mengancam kedudukan Dinasti Umayyah, juga berperan dalam proses kemunduran tersebut. Akhirnya, pada tahun 750 M, Dinasti Umayyah jatuh akibat pemberontakan dan pergolakan internal, yang mengakhiri masa kejayaan dan memulai babak baru dalam sejarah peradaban Islam dengan berdirinya Dinasti Abbasiyah.

B. Konsep-Konsep Pemikiran Islam Masa Bani Umayyah

          Pada masa Bani Umayyah, pemikiran peradaban mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai bidang, yang memberikan kontribusi penting dalam memperkaya kehidupan intelektual dan kebudayaan Islam. Salah satu aspek penting dalam pemikiran peradaban pada masa itu adalah pencampuran budaya Arab dengan budaya Persia dan Romawi, yang menciptakan keragaman dan kekayaan dalam pemikiran dan kebudayaan Islam. 

Dalam bidang ilmu pengetahuan, masa Bani Umayyah menjadi periode penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam. Pusat-pusat ilmu pengetahuan seperti perpustakaan dan universitas didirikan di berbagai kota seperti Damaskus, Kufah, dan Cordoba, menjadi tempat berkumpulnya para cendekiawan untuk mengembangkan ilmu-ilmu seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat. Pemikiran peradaban pada masa Bani Umayyah juga tercermin dalam bidang seni dan arsitektur. Bangunan-bangunan megah seperti Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa dibangun dengan arsitektur yang indah dan megah, mencerminkan keagungan Islam. Seni kaligrafi dan seni ukir juga berkembang pesat pada masa ini, menjadi ekspresi keindahan dan kekayaan budaya Islam.

             Masa Bani Umayyah juga terjadi pertukaran budaya dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui hubungan dagang dan diplomasi dengan bangsa-bangsa lain. Hal ini memperkaya pemikiran dan kebudayaan Islam, serta memperluas pengaruh peradaban Islam ke berbagai belahan dunia. Secara keseluruhan, pemikiran peradaban pada masa Bani Umayyah merupakan periode penting dalam sejarah Islam, di mana terjadi perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Kontribusi dari masa ini tidak hanya berdampak pada masa itu, tetapi juga memberikan inspirasi dan warisan berharga bagi peradaban Islam dan dunia hingga saat ini. Selain perkembangan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur, pemikiran peradaban pada masa Bani Umayyah juga mencakup aspek sosial dan politik yang penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun