Terkhusus untuk pecinta insomnia
Kita adalah kelainan jiwa
Yang menikmati temaram dengan kebugaran raga
Agar terciptan insan yang tak pernah lupa
Bahwa disepertiga malam ada kewajiban sang hamba
Untuk mersujud memuji pencipta
Selamat pagi insomnia
Mari merawat jiwa
Agar tekun dalam menghamba
Karena jiwa dan hati yang selalu menyapa
Akan diingat oleh sang pencipta
Dan dijauhkan dari segala Dosa
Dibebaskan dari siksaan Neraka
Dan semoga disatukan dalam golongan Al-Anbiya
Masuk dalam majelis para ulama
Saat hasil pengadilan nanti diterima
Dan kita dimasukkan dalam insan yang dirindukan para penghuni surga
Untuk tinggal bersama selamanya
Bersama para insomnia
Yang melepas semua ego manusia
Lalu menundukan  diri sebagai hamba
Bersujud dengan khusuk
Membuang semua sifat tercela dan niat busuk
Berharap mendapat penceharan sampai pucuk
Sebab dalam rahasia kejadian yang muluk
Kita tak akan sampai jika tidak pernah masuk
Dan pertemua tak akan membesuk
Apabila kita tidak mengerti tentang seluk beluk
Karena kunci sesungguhnya ialah keilmuan
Jalannya adalah pencarian
Capainnya ialah pengakuan
Maka sirnalah penghalang keberadaan
Dan kita akan ada bersama keberadaan
Dan keberadaan menyatu dalam ciptaan
Al-Abidu Wal Makbudu Wahidun
Sempurnahlah tujuan.
Padang Mahsyar, 28 September 2024
Ginanjar Gie
Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H