Mohon tunggu...
Gina mufidah
Gina mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNJ Pendidikan Ekonomi

Saya Gina Mufidah lahir di jakarta umur saya 20 tahun, saya mahasiswa aktif UNJ semester 4.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BI Pertahankan Suku Bunga, Ekonom Memprediksikan Turun pada Kuartal 1 2021

22 Desember 2020   10:16 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:28 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Bareksa.com

"Suku bunga akan tetap rendah sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat", kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual di Jakarta, Kamis lalu.

Menurut Perry, suku bungan acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate saat ini mencapai 3,75 persen merupakan yang terendah sepanjang sejarah.

Sedangkan tingkat inflasi,  lanjut Perry Warjiyo, di proyeksi berada dibawah dua persen pada tahun 2020 karena permintaan yang melemah. Dan pada tahun 2021, Gubernur BI ini berkata, "inflasi diperkirakan akan berada dalam kisaran tiga plus minus satu persen".

Dengan  suku bunga yang sudah terbilang rendah itu, Perry mendorong perbankan segera merealisasikan penurunan suku bunga kepada para nasabah nya.

"Sudah saatnya perbankan segera menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit sebagai komitmen bersama untuk pemulihan ekonomi nasional" tutur Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia.

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-7DDR) masih bisa turun ke level 3,5 persen pada kuartal I ( pada bulan Januari sampai dengan Maret) 2021, meski saat ini masih bertahan di 3,75 persen.

"Pasar sebetulnya sudah mengantisipasi penurunan suku bunga pada Desember 2020, tapi ketika itu tidak terjadi, investor tidak khawatir karena hal itu masih mungkin berlaku," kata Satria dikutip dari Antara, Jumat (18/12/2020).

Satria juga memproyeksikan bank sentral akan mengalami periode jeda panjang terkait kebijakan suku bunga acuan di 2021 untuk mempertimbangkan strategi lanjutan dari dampak kebijakan burden sharing.

"Setelah suku bunga turun menjadi 3,5 persen, bank sentral nanti akan sedikit menahan lebih lama, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah uang beredar dan potensi kenaikan inflasi," katanya.

Selain itu, ia meyakini pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tahun depan masih akan berjalan seiring dengan keputusan The Fed (Bank Sentral AS) yang diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk mendorong perekonomian.

Sebelumnya, BI mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 3,75 persen berdasarkan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 Desember 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun