Kedua, mendongkrak pertumbuhan bisnis. Turunnya suku bunga acuan ini akan menjadi stimulus bagi pebisnis yang mengalami masa kesulitan pada saat pandemi. Karena, pelaku bisnis bisa mulai meningkatkan jumlah produksi, sehingga potensi bisnis berkembang menjadi lebih besar. Karena para pebisnis
Ketiga, mengurangi jumlah pengangguran. Hal ini terjadi karena bangkitnya pebisnis yang secara tidak langsung akan mengakibatkan bertambahnya jumlah lapangan pekerjaan.
Keempat, turunnya suku binga investasi. Mungkin kali ini dampak yang diberikan bukan positif melainkan negatif, berbeda dengan dampak dampak sebelumnya. Seperti hal nya suku bunga kredit, suku bunga investasi, deposit, dan giro di bank juga akan menurun. Hal ini berpengaruh kepada keuntungan investor yang akan menurun juga.
Kelima, biaya ekspor-impor menjadi lebih murah. Dampak bunga acuan BI yang turun akan mempengaruhi turunnya biaya pinjaman untuk perusahaan ekspor impor. Dengan hal ini, diharapkan permintaan konsumen terhadap kredit akan terus meningkat, dan membaik. "Dengan ini bisa diasumsikan permintaan kredit akan meningkat dan harus dijaga, lalu ekspektasi konsumen terhadap kredit juga masih baik," kata Doddy dalam pelatihan wartawan di hotel Adimulia, Medan, Jumat (19/7/2019).
Oleh Gina Mufidah / Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Reverensi Sumber : koinworks.com/firdanurasmita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H