Mohon tunggu...
Gina mufidah
Gina mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNJ Pendidikan Ekonomi

Saya Gina Mufidah lahir di jakarta umur saya 20 tahun, saya mahasiswa aktif UNJ semester 4.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Suku Bunga Acuan BI Turun, Apa Penyebab dan Dampaknya?

26 Oktober 2020   16:40 Diperbarui: 26 Oktober 2020   16:55 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By : finance.detik.com

Dalam hal ini, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan dengan maksud menambah uang yang beredar di masyarakat. Jika suku bunga acuan turun, maka masyarakat akan berpikir bahwa keuntungan yang mereka akan dapatkan kecil jika mereka menabung uang di bank, sehingga mengakibatkan ketertarikan masyarakat untuk menyimpan uang nya di bank menurun, dan masyarakat akan lebih memilih untuk menarik uang nya. Sehingga uang yang beredar di masyarakat bertambah.

Lalu, apa sebenarnya penyebab atau alasan Bank Indonesia terus menurunkan suku bunga acuan ( BI 7DRR) ini?

Pertama, penurunan suku bunga acuan (7DRR) diperlukan untuk mendorong ekonomi dalam negeri yang melambat akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Hal ini menjadi penyebab utama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo membuat keputusan tersebut.

Kedua, rendahnya tingkat inflasi tahun ini, yang pada bulan lalu yaitu September mencapai 1,42% ( dalam satu tahun), 10 poin dari sebelumnya Agustus 1,32% ( dalam satu tahun).

"Rendahnya prakiraan inflasi yang berada di bawah titik tengah sasaran 3,5 plus minus 1% akan tetap berada dalam sasaran 3% pada 2020," kata dia di kantor BI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Ketiga, menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kepercayaan bahwa imbal hasil investasi masih akan menarik meski suku bunga acuan BI turun.

"Tetep menariknya imbal hasil keuangan domestik, bisa diukur perbedaan suku bunga baik dalam riil policy rate 2,5% diferensialnya kemudian nominal interest rate diferensial kalau terkait cover 4,16% kalo uncover tanpa premi risiko 5,74%," jelasnya.

Keempat, untuk meningkatkan penyaluran kredit oleh pihak perbankan yang diperkirakan bisa mendorong percepatan perekonomian nasional.

"Sebagai langkah preventif untuk dorong momentum perekonomian ke depan dari dampak perlambatan ekonomi ke depan. Indonesia beruntuk PE momentumnya terus berlanjut, tapi kita harus antisipatif dari risiko perlambatan eko global dan penurunan suku bunga ini sebagai preemtive untuk dorong ekonomi Indonesia ke depan," ujar Perry Warjiyo.

Setelah terjadi penurunan suku bunga acuan oleh BI, lalu apa dampak yang akan terjadi karena keputusan ini?

Pertama, menurunnya suku bunga kredit, seperti yang sebelumnya dijelaskan jika suku bunga acuan turun, maka suku bunga kredit pun akan mengikutinya. Dengan hal ini, bank akan  mendapatkan angin segar karena bisa menurunkan cost of fund. Cost of fund adalah biaya yang ditimbulkan dari bunga simpanan (giro, tabungan, dan deposito).  Selain berdampak pada bank, hal ini juga berdampak pada bisnis properti, karena konsumen akan mendapatkan bunga lebih rendah saat melakukan pembelian secara kredit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun