Mohon tunggu...
Gina Dwi Septiani
Gina Dwi Septiani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulisan ini sebagai jejak dan kenangan bahwa aku pernah ada di dunia yang fana ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertemuan Singkat namun Berkesan

24 Februari 2023   16:43 Diperbarui: 10 Maret 2023   07:21 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat ini hujan turun lumayan deras. Sejak tadi malam ternyata sudah hujan terus. Sampai kegiatan sholat dhuha di sekolah pun tidak dilaksanakan karena seluruh lapangan basah. Pembelajaran pun dimulai 30 menit lebih cepat. Saya pun masuk kelas XI DKV B, melakukan pembelajaran teks cerpen yang sempat tertunda karena banyaknya kegiatan di luar pembelajaran. Dilanjutkan ke kelas XI DKV C, melakukan pembelajaran yang sama. 

Selama pembelajaran saya jarang membuka gawai, sekalipun ada pesan yang masuk. Setelah keluar kelas, saya pun membuka salah satu pesan. Dalam pesan tersebut, muncul sebuah gambar yang menunjukkan nama seseorang yang tidak asing. Setelah dilihat ternyata di gambar itu tertulis bahwa Pak Apip Saepul Bahri, S.Pd., M.M menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha pada Cabang Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan. Padahal belum genap sebulan beliau menjadi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Cimahi. Sebenarnya saya pribadi, setengah kaget dan juga tidak. Sebelumnya suami memang pernah cerita, kemungkinan beliau tidak akan lama di sekolah kami. Tapi tidak terbayangkan bisa secepat ini. 

Suami sempat bertemu beliau dan saling berbagi cerita. Kalau dilihat dari tempat kerja beliau meningkat dari sekolah sebelumnya. Namun dari segi jarak dan kondisi kesehatan beliau. Sangat sayang ketika harus jauh kerja ke sekolah kami. Maka dari itu dengan dipindahkannya beliau hari ini kembali ke Garut. Mungkin suatu keuntungan bagi beliau.

Sejujurnya tidak sedikit dari kami kecewa Pak Apip dipindahkan secepat ini. Walaupun pertemuan kami singkat tapi sungguh berkesan. Beliau memberikan rasa nyaman kepada kami yang berada di sekolah. 

Selepas sholat jumat, tidak menunggu lama kami pun diminta untuk kumpul di ruang rapat. Katanya 'paturay tineung' atau perpisahan dengan Pak Apip, karena takutnya hari senin beliau sudah bertugas di tempat yang baru. 

(Dok.pri) 
(Dok.pri) 
Sebelum acara dimulai saya tiba-tiba terpikirkan untuk membuat puisi untuk beliau. Sempat memperlihatkan ke guru lain, sampai akhirnya jadilah puisi berikut ini. 

Insan Bermakna

Hujan malam hingga pagi

Tak ada tanda yang mengabari

Orang tua baru kita ini

Kini kembali pergi

Belum sebulan engkau datang

Sekarang engkau harus pulang

Petuah engkau tinggal dikenang

Yang kan selalu terngiang

Terhitung singkat kebersamaan kita

Namun tinggalkan kesan bermakna

Terima kasih kami ucapkan

Semoga engkau tak melupakan

Cimahi, 24 Februari 2023

Gina Dwi Septiani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun