Jumat ini hujan turun lumayan deras. Sejak tadi malam ternyata sudah hujan terus. Sampai kegiatan sholat dhuha di sekolah pun tidak dilaksanakan karena seluruh lapangan basah. Pembelajaran pun dimulai 30 menit lebih cepat. Saya pun masuk kelas XI DKV B, melakukan pembelajaran teks cerpen yang sempat tertunda karena banyaknya kegiatan di luar pembelajaran. Dilanjutkan ke kelas XI DKV C, melakukan pembelajaran yang sama.Â
Selama pembelajaran saya jarang membuka gawai, sekalipun ada pesan yang masuk. Setelah keluar kelas, saya pun membuka salah satu pesan. Dalam pesan tersebut, muncul sebuah gambar yang menunjukkan nama seseorang yang tidak asing. Setelah dilihat ternyata di gambar itu tertulis bahwa Pak Apip Saepul Bahri, S.Pd., M.M menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha pada Cabang Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan. Padahal belum genap sebulan beliau menjadi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Cimahi. Sebenarnya saya pribadi, setengah kaget dan juga tidak. Sebelumnya suami memang pernah cerita, kemungkinan beliau tidak akan lama di sekolah kami. Tapi tidak terbayangkan bisa secepat ini.Â
Suami sempat bertemu beliau dan saling berbagi cerita. Kalau dilihat dari tempat kerja beliau meningkat dari sekolah sebelumnya. Namun dari segi jarak dan kondisi kesehatan beliau. Sangat sayang ketika harus jauh kerja ke sekolah kami. Maka dari itu dengan dipindahkannya beliau hari ini kembali ke Garut. Mungkin suatu keuntungan bagi beliau.
Sejujurnya tidak sedikit dari kami kecewa Pak Apip dipindahkan secepat ini. Walaupun pertemuan kami singkat tapi sungguh berkesan. Beliau memberikan rasa nyaman kepada kami yang berada di sekolah.Â
Selepas sholat jumat, tidak menunggu lama kami pun diminta untuk kumpul di ruang rapat. Katanya 'paturay tineung' atau perpisahan dengan Pak Apip, karena takutnya hari senin beliau sudah bertugas di tempat yang baru.Â
Sebelum acara dimulai saya tiba-tiba terpikirkan untuk membuat puisi untuk beliau. Sempat memperlihatkan ke guru lain, sampai akhirnya jadilah puisi berikut ini.Â
Insan Bermakna
Hujan malam hingga pagi
Tak ada tanda yang mengabari
Orang tua baru kita ini
Kini kembali pergi
Belum sebulan engkau datang
Sekarang engkau harus pulang
Petuah engkau tinggal dikenang
Yang kan selalu terngiang
Terhitung singkat kebersamaan kita
Namun tinggalkan kesan bermakna
Terima kasih kami ucapkan
Semoga engkau tak melupakan
Cimahi, 24 Februari 2023
Gina Dwi Septiani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H