Mohon tunggu...
Gina Dwi Aulia
Gina Dwi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa di Universitas Negeri Padang

saya memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mendidik Anak Usia Dini di Era Digital

1 Juni 2022   23:34 Diperbarui: 1 Juni 2022   23:36 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Mendidik Anak Usia Dini Di Era Digital

Oleh :

Gina Dwi Aulia

21005049

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNP

1. Pendahuluan

Sebagai orang tua di era teknologi yang serba modern ini sangatlah dituntut orang tua untuk mampu memahami teknologi. Tujuannya yaitu supaya orang tua dapat membimbing anaknya dalam menggunakan dan memakai media digital dengan baik dan benar. Dengan demikian, anak tidak terpengaruhi dari dampak negatif akibat penggunaan media digital yang berlebihan. Apalagi dengan adanya virus corona semua aktifitas sudah bisa dilakukan dari rumah membuat pembelajaran dilakukan secara online. Karena itu orang tua sangat membutuhkan informasi dan pengetahuan terkait bagaimana mendidik anak usia dini di era digital ini. Untuk itu, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan informasi dan solusi terkait fenomena yang terjadi di masyarakat terutama dalam pendidikan anak usia dini.

2.  Pembahasan

Keluarga adalah adalah salah satu tempat pendidikan pertama dan utama yang di dapatkan oleh anak. Disitulah peran orang tua dalam mendidik anak. Orang tua memiliki fungsi dan peranan sentral dalam keluarga yaitu dalam hal mendidik anak supaya anak berkembang dengan baik dan benar. Orang tua juga merupakan sebagai peletak dasar pembentukan karakter anak. Artinya ketika orang tua mendidik anak dengan pola asuh yang arif, positif dan efektif maka dipastikan anak akan berkembang dengan baik pula pada jenjang pendidikan selanjutnya. Untuk itu, sejak di dalam keluarga seorang anak harus dibekali dengan hal yang positif  maka anak akan berkembang dengan baik berkualitas dan aktif.

Pada era digital seperti sekarang ini, orang tua harus bisa menyesuaikan bagaimana cara mendidik anak yang lebih bisa diterima anak. Pola asuh yang arif, positif, efektif adalah cara yang sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak kearah yang lebih baik dan positif. Sebagai orang tua haruslah bisa mendidik anak dan berusaha untuk melindungi anak di era digital dari pengaruh buruk atau negative penggunaan gadget dan teknologi jenis lainnya.           

Berikut ini merupakan cara atau strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak usia dini di era digital yaitu sebagai berikut:

1. Orang tua membatasi anak menggunakan gadget dan media digital lainnya

Artinya orang tua jangan membiarkan anaknya untuk menggunakan gadget berlama-lama dan membatasi anak dalam menggunakan gadget dengan cara yang bijak agar seimbang.

2. Orang tua perlu mendorong anak melakukan aktivitas motoric lainnya bukan hanya memperhatikan gadget yang cenderung aktivitas pasif

Artinya orang tua harus lebih maju daripada anaknya. Orang tua juga harus mendorong untuk melakukan aktifitas lain yang menjadi prioritas. Contohnya adalah mendorong anak membaca, bermain boneka, mengerjakan rumah, makan, mandi dan lain sebagainya yang melibatkan gerakan tubuh yang aktif.

3. Orang tua perlu selektif memilihkan media atau tayangan yang tepat dan aman bagi anak

Artinya orang tua harus dapat memilih media atau tayangan yang sesuai dengan usia anaknya. Orang tua juga harus memberikan aturan yang tegas untuk anak dalam bermain yang belum sesuai usianya. Selain itu orang tua juga harus emonitoring situs video apa saja yang boleh ditonton oleh anaknya sesuai usia.

4. Orang tua memotoring lingkungan yang baik untuk anak di dunia maya maupun disekitarnya

Artinya orang tua harus mampu memonitoring atau tetap mengontrol perilaku dan aktivitas anak di media sosial. Tujuannya adalah supaya dapat meminimalisasi kecendrungan anak-anak untuk jatuh ke dalam pergaulan yang negative dan itu dapat merusak kepribadian anak.

3. Penutup

Jadi, kesimpulannya adalah keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak dalam pembentukan karakter anak. Keluarga juga perlu mengembangkan pola asuh yang edukatif dan efektif terutama untuk anak. Orang tua juga harus peduli terhadap anaknya supaya anaknya tidak terjerumus kepada hal-hal negative yang berdampak buruk pada anak terutama anak usia dini. Orang tua harus wajib mengetahui apa saja dan bagaimana perangkat dan media digital yang digunakan oleh anak karena orang tua harus menunjukkan tanggung jawab yang ekstra dalam mendidik, membimbing dan menuntun anak-anak dalam menggunakan media digital.

Referensi Bacaan :

Bowman, T. Barbara, Suzanne, Donovan, and Burns, Susan, M. (editors). 2010.Eager to Learn: Educating Our Preschoolers. Washington DC: National Academy Press.

Harian Umum Koran Sindo, 10/08/2017.

Herimanto dan Winarno. 2012.Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Cet. VI. Jakarta : PT Bumi Aksara. http://www.katolisitas.org/keluarga-kristianisebagai-ecclesia-domestica). Diunduh tanggal 3 November 2017

https://phyoner.com/detailpost/pondasipendidikan-anak. Diunduh tanggal 19 November 2017 Hurlock, B. Elisabeth. 2000.P

Rahmat, S. T. (2018). Pola asuh yang efektif untuk mendidik anak di era digital. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(2), 143-161.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun