Media massa merupakan salah satu elemen penting dari komunikasi massa yang berguna untuk mengirimkan pesan-pesan komunikasi kepada khalayak secara terus-menerus dan dalam kurun waktu tertentu serta dapat mempengaruhi penontonnya.Â
Adanya perkembangan teknologi saat ini memudahkan siapa pun, kapan pun dan dimana pun seseorang berada dapat mengakses internet dengan sangat mudah. Dengan pengaruh yang sangat besar tersebut sehingga dengan tidak sadar melahirkan sebuah budaya yang disebut budaya populer.
Budaya populer adalah budaya yang lahir salah satunya karena adanya media. Popular tidak terlepas dari perilaku konsumtif dan juga determinasi dari media massa sendiri terhadap khalayak yang berperan sebagai konsumen (Strinati, 2004). Sehingga dengan begitu perilaku masyarakat membuat lahirnya budaya populer yang juga dibantu oleh kehendak dari media itu sendiri.Â
Dan terdapat karakteristik dari budaya  populer yang berkaitan erat dengan budaya konsumerisme dimana suatu masyarakat yang selalu merasa tidak puas ataupun kurang secara terus menerus. Masyarakat yang konsumtif dan konsumeris biasanya membeli bukan berdasar kebutuhan ataupun keinginannya, melainkan karena gengsi mereka (Jamilah, 2021).
Pasti sudah banyak orang-orang khususnya anak millenial yang mengetahui dan pernah menggunakan platform Youtube. Youtube sendiri merupakan sebuah platform yang memiliki tujuan guna memfasilitasi para penggunanya untuk berbagi sebuah konten yang mereka telah buat atau hanya sekedar menonton dan juga menikmati konten untuk mendapatkan sebuah hiburan. Youtube merupakan salah satu dari beberapa media sosial yang termasuk dalam kategori media baru yang terlahir dari perkembangan evolusi teknologi.Â
Menurut hasil survei yang dilakukakan oleh Jakpat, Youtube menjadi media sosial yang paling sering diakses oleh masyarakat khususnya masyarakat Indonesia setelah media sosial Facebook.Â
Pada survei Jakpat tersebut membuktikan bahwa prosentase penggunaan platform Youtube ada pada angka 82%. Dan dalam survei yang dilakukan oleh Jakpat, terdapat sebanyak 56% responden memberikan penilaian bahwa Youtube sebagai media sosial yang sangat informatif (Javier, 2021).
Maka dengan begitu memperlihatkan bahwa perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini ada pada platform Youtube. Dan dengan menonton Youtube menjadikan Youtube sebagai budaya baru yaitu budaya populer pada era industri 4.0 karena aktivitas dalam menonton Youtube merupakan aktivitas andalan masyarakat khususnya Indonesia dalam mengisi waktu senggang untuk mendapatkan hiburan.Â
Dan juga dapat dikatakan sebagai budaya populer karena aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan oleh mayoritas masyarakat yang ada pada era industri 4.0 yang dimana terkenal akan kecanggihannya dalam penggunaan teknologi dan internet.
Aktivitas dari menonton dan ditonton pada Youtube juga merupakan kegiatan komunikasi. Dengan begitu bisa dianalisis menggunakan kajian khalayak yang dimana khalayak dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu khalayak pasif dan juga khalayak aktif.Â
Khalayak pasif merupakan khalayak yang menerima atau mengkonsumsi konten yang telah disajikan atau yang sering disebut dengan viewers dalam istilah Youtube, sedangkan khalayak aktif dalam buku Teori Komunikasi merupakan khalayak yang menggunakan teori uses and gratification.Â
Dimana khalayak menggunakan uses atau penggunaan media Youtube untuk pemenuhan atau gratification dari kebutuhan pribadi diri mereka (Aji, 2020).
Youtube memiliki kekuatan dalam membentuk budaya populer, yaitu Pertama, menjadi multimedia include audio, video, image dengan berbagai efek yang dapat memberikan hiburan bagi mata dan juga telinga. Kedua, Youtube merupakan media yang interaktif. Ketiga, Youtube merupakan platform yang sangat portable, baik dalam penggunaannya, pemilihan kontennya dan juga segmentasi penggunanya. Keempat, Penggunaan Youtube dapat menjadi lahan penghasilan, keeksisan atau kepopularitasan, dan juga sebagai lahan berkreativitas dengan membuat konten.Â
Kekuatan youtube dalam membentuk sebuah budaya populer tidaklah luput dari kekuatan media itu sendiri, dan tidak pernah ada budaya populer yang tanpa dibantu oleh media karena adanya budaya populer merupakan kehendak dari media itu sendiri (Wiryany & Pratami, 2019).
Sehingga dengan kita mengetahui bahwa Youtube merupakan salah satu dari budaya populer, maka kita sebagai khalayak penikmat seharusnya bisa lebih mengerti dan juga bijak dalam bagaimana menjadi warganet maupun khalayak di masa era digital ini. Dan juga menjadikan budaya populer yang berkembang pada saat ini menjadi lebih positif untuk digunakan dan justru bukan malah sebalikanya yaitu menjadi suatu hal yang negatif.
Daftar Pustaka:
Aji, M. P. (2020). Vlog Dan Youtube, Budaya Favorit Khalayak Di Era Industri 4.0. Kumparan.Com.
Jamilah, Y. (2021). TELEVISI DAN BUDAYA POPULER (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3), 82–91.
Javier, F. (2021). Media Sosial Paling Populer di Indonesia. Data Tempo. https://data.tempo.co/data/1202/survei-jakpat-youtube-jadi-medsos-terpopuler-di-indonesia-pada-semester-1-2021-meski-penggunaannya-menurun
Strinati, D. (2004). An Introduction To Theories Of Popular CuAlture. Routledge.
Wiryany, D., & Pratami, T. V. (2019). Kekuatan Media Baru Youtube Dalam Membentuk Budaya Populer. ArtComm : Jurnal Komunikasi Dan Desain, 2(02), 25–30. https://doi.org/10.37278/artcomm.v2i02.199
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H