Mohon tunggu...
Gilian Nazla Rahma
Gilian Nazla Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia

28 Mei 2020   16:53 Diperbarui: 28 Mei 2020   16:50 6388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan salah satu Negara yang di kategorikan sebagai Negara berkembang. Hal itu bisa dilihat dari salah satu ciri Negara berkembang yaitu dalam bidang perekonomian. 

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Indonesia menggunakan sistem ekonomi yang berdasarkan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai asas dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia yang menaruh keadilan, kemanusiaan, kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Oleh sebab itu, Indonesia disebutkan sebagai salah satu negara yang termasuk memakai sistem ekonomi campuran.

Setelah terjadinya peristiwa krisis moneter yang terjadi pada saat pemerintahan Soeharto, membuat ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang drastis, seperti turunnya harga rupiah dan peningkatan inflasi yang semakin tinggi. Pergantian pemerintahan pun dilakukan agar dapat memulihkan krisis ekonomi yang terjadi.

Selama beberapa dekade pergantian pemerintahan sampai saat ini, ekonomi di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dan perbaikan yang cukup baik, sedikit demi sedikit Indonesia dapat meninggalkan krisis ekonomi tersebut meskipun belum mencapai ke tahap perekonomian Negara maju.

Negara Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, salah satu upaya nya adalah dengan melakukan perdagangan bebas. Perekonomian Indonesia cukup diperhitungkan di mata dunia internasional karena memiliki beragam potensi. 

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar. Sedangkan di seluruh Asia, Indonesia berada di posisi ketiga setelah China dan India. Bahkan Indonesia juga menjadi salah satu anggota G-20 karena berada di urutan ke-16 kekuatan ekonomi dunia.

Namun dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini, perekonomian Indonesia sedang tidak stabil dan kacau di karenakan pandemic Covid-19 yang sedang mewabah, ini berdampak pada kegiatan perdagangan bebas. Nah, bagaimana pengaruh perdagangan bebas terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional secara berarti (dengan meningkatnya pendapatan perkapita) dalam suatu periode perhitungan tertentu. 

Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.(iskandar putong:141)

Para ahli ekonomi meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah indicator untuk menilai kemajuan perekonomian sebuah daerah/bangsa/Negara.(Sirilius Seran,2016:113). 

Negara Indonesia selalu berupaya agar pertumbuhan ekonominya semakin meningkat. Kegiatan yang dilakukan Negara Indonesia untuk memajukan perekonomiannya salah satunya dengan melakukan perdagangan bebas. 

Factor-faktor yang mempengaruhi Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas diantaranya: 1). adanya keinginan memperluas pasar&mendapat keuntungan, 2). kekurangan produk yang dibutuhkan tetapi tidak tersedia di Indonesia karena terbatasnya potensi sumber daya alam, 3). kelebihan produk yang sudah di produksi yang akhirnya mendorong untuk melakukan perdagangan bebas.

Perdagangan bebas mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi pertumbuhan ekonomi di ndonesia. Dampak yang dirasakan yaitu dengan melakukan perdagangan bebas suatu Negara dapat berspealisasi dalam menghasilkan barang dan jasa yang murah, adanya kenaikan pendapatan Negara, luasnya kesempatan kerja, terpenuhinya kebutuhan, dan masih banyak dampak-dampak lain yang akan dirasakan jika perdagangan bebas ini bisa dilaksanakan dengan baik.

Di tengan pandemic Covid-19 ini, kegiatan perdagangan bebas tentu mendapatkan imbasnya. Salah satunya yaitu impor Indonesia yang Januari-Maret ini mengalami penurunan yaitu sebesar US$ 39,17 miliar, yang membuat pada kuartal I-2020 ini mengalami surplus. 

Otomatis surplus US$ 2,62 miliar. Sementara ekspor non-migas Januari-Maret juga tercatat baik, yaitu mencapai US$ 29,49 miliar atau meningkat 6,39% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Ekspor Indonesia pada Maret ini juga meningkat 0,3% dibandingkan Februari dari US$ 14,06 miliar menjadi US$ 14,09 miliar. 

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor non migas 1,22% yaitu dari US$ 13,26 miliar menjadi US$ 13,42 miliar. Meskipun begitu, pemerintah tetap mencari jalan terbaik supaya kegiatan perdagangan bebas tetap berjalan, karena perdagangan bebas ini sangat berpengaruh pada perekonomian setiap Negara apalagi di tengah situasi yang sedang terjadi saat ini.  

Menteri perdagangan (Mendag) negara anggota G20 menggelar pertemuan virtual untuk membahas dampak virus corona (COVID-19) terhadap perekonomian setiap negara, Senin malam (30/3/2020). 

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk tetap menjaga arus barang dan jasa, terutama pasokan obat-obatan vital demi memerangi pandemi corona. 

Kesepakatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) G20 yang diikuti para pemimpin G20, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (26/3) lalu.

Jadi, perdagangan bebas yang dilakukan oleh Negara Indonesia merupakan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dampak-dampak yang dirasakan dari melakukan perdagangan bebas ini juga cukup menguntungkan setiap negara yang terlibat dalam kegiatan perdagangan bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun