2. Penambahan Video atau Media Interaktif: Guru mengusulkan agar modul dilengkapi dengan media interaktif seperti video tutorial yang dapat membantu siswa memahami prosedur tertentu secara lebih visual.
3. Evaluasi Berbasis Kompetensi: SMK juga merekomendasikan penambahan tes atau evaluasi berbasis kompetensi untuk memastikan siswa benar-benar menguasai materi dan siap mengaplikasikan keterampilan dalam dunia kerja.
Kolaborasi antara perguruan tinggi dan SMK Negeri 3 Semarang melalui modul ajar ini telah memberikan dampak positif, terutama dalam memperkuat pemahaman siswa akan teknik otomotif modern. Modul ini juga memotivasi siswa untuk terus belajar dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk dunia kerja. Di sisi lain, pihak perguruan tinggi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menciptakan materi ajar yang tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan pendidikan vokasi.
Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dikembangkan, sehingga SMK Negeri 3 Semarang dapat terus memberikan pengajaran yang berkualitas tinggi dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing dalam industri otomotif yang semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H